Jakarta – Semenjak studi banding ke Dompet Dhuafa dalam agenda sosialisasi Mitra Pengelola Zakat (MPZ), Pak Hasan bersama rombongan dari asosiasi BMT Kebumen bertekad untuk bersungguh-sungguh menegakkan syariat zakat di daerahnya. Ketika diajak berkeliling di Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa, Pak Hasan terkagum – kagum dan serasa tidak percaya bahwa ada Rumah Sakit yang modern, lengkap, besar dan gratis untuk masyarakat dhuafa. “Iya pak, kami ingin memuliakan dhuafa dengan pelayanan kesehatan yang prima. Karena saat ini banyak pasien miskin yang ditolak rumah sakit lantaran tidak punya biaya”, jawab Imam Baihaqi (Manajer Area MPZ LAZ DD) ketika ditanya Pak Hasan mengapa Dompet Dhuafa membuat RST.
Sebagai ketua asosiasi Baitul Mal Wattamwil (BMT) Kebumen, Pak Hasan mengajak kepada anggota asosiasi untuk membuat layanan kesehatan gratis seperti Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa di Kebumen, melalui optimalisasi Baitul Mal di BMT-nya. Selang beberapa minggu, beliau berkunjung lagi ke Dompet Dhuafa untuk mengurus permohonan membuat LKC dan belajar bagaimana manajemen pengelolaannya. Setelah itu beliau pulang ke kebumen untuk dirapatkan dengan asosiasinya. Mereka sepakat untuk membuat tiga LKC di daerah kebumen yang dikelola oleh asosiasi BMT Kebumen.
Bapak empat orang anak ini terus memperjuangkan agar pelayanan kesehatan gratis dapat terealisasi di Kebumen. Tanpa kenal lelah, beliau berusaha mengajak pihak-pihak terkait seperti dokter, puskesmas, penyedia obat, dan tenaga relawan. Serta tidak lupa, beliau selalu berkoordinasi dengan Dompet Dhuafa.
Setelah semuanya dirasa siap, awal bulan mei pak Hasan kembali datang ke Dompet Dhuafa pada untuk mengatur jadwal training kepada para calon pengelola LKC di Kebumen. “Biarkan saya saja yang merasakan capek dan susahnya dalam mendirikan LKC, saya cuma bilang yang bagus-bagusnya saja ke teman-teman di Kebumen”, begitu kata Pak Hasan kepada Dompet Dhuafa di sela-sela pembicaraan.
Subhanallah, semoga perjuangan Pak Hasan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk terus memperjuangkan hak-hak kaum dhuafa. Tiada batasan waktu dan usia bagi kita untuk memberikan manfaat bagi sesama. (bai)
