More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Apakah Persamaan dan Perbedaan Zakat dan Pajak?

    Masyarakat sering membuat persamaan bahwa zakat adalah pajak tidak resmi yang diberlakukan oleh agama Islam kepada setiap muslim. Anggapan demikian memang tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Yuk, sama-sama mempelajari persamaan dan perbedaan zakat dan pajak yang wajib Anda ketahui.

    Persamaan Zakat dan Pajak

    Hukum Bayar Zakat Online - Zakat.or.id

    Mengutip dari Fiqih Zakat Kontemporer Dompet Dhuafa, berikut ini merupakan sisi persamaan antara zakat dan pajak:

    1. Keduanya mengandung unsur paksaan.
    1. Pajak dan zakat sama-sama disalurkan melalui lembaga.
    1. Tidak ada imbalan tertentu bagi yang mengeluarkan pajak ataupun zakat dari lembaga yang menerimanya.
    1. Keduanya memiliki target-target pada aspek sosial, ekonomi, politik tertentu

    Secara gamblang, zakat dan pajak memiliki persamaan karena perintah mengeluarkan sebagian harta ini dijalankan menurut aturan tertentu yang menaungi sebuah kelompok masyarakat. Zakat dibayar berdasarkan syariat Islam, sedangkan pajak dibayarkan menurut undang-undang perpajakan yang berlaku dalam sebuah negara.

    “…dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.”

    (QS. Al-Baqarah: 43)

    Baca Juga: Panduan Cara Mengisi SPT Pajak untuk Pajak Pribadi

    Persamaan pajak dan zakat berikutnya adalah besarnya pembayaran ditentukan menurut presentase tertentu dan berlaku untuk orang-orang yang memenuhi syarat. Keduanya juga berperan dalam membangun kesejahteraan kelompok masyarakat tertentu. Tentunya, kita ingin Indonesia semakin maju bukan?

    Perbedaan Zakat dan Pajak

    Perbedaan zakat dan pajak

    1. Perbedaan Penerima Zakat dan Pajak

    Zakat dibayarkan melalui amil zakat (lembaga penyalur dan pengelola zakat) maupun dibayarkan langsung kepada 8 golongan orang yang berhak menerima zakat. Manfaat zakat dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat.

    Sedangkan pajak negara merupakan kewajiban yang dibayarkan kepada kantor pelayanan pajak dan lembaga-lembaga lain yang ditunjuk oleh Pemerintah sebagai tempat pembayaran pajak. Manfaat pajak negara tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat suatu negara.

    baca juga: BAYAR ZAKAT BISA JADI PENGURANG PAJAK, BAGAIMANA CARANYA?

    2. Waktu Pembayaran 

    Zakat fitrah dibayarkan hanya pada bulan Ramadhan, lalu zakat harta dibayarkan pada saat telah mencapai nisab dan dimiliki selama setahun. Sedangkan waktu pembayaran pajak negara adalah satu tahun pembukuan. Misalnya tenggang waktu pembayaran pajak setiap akhir bulan Maret.

    3. Alat Pembayaran 

    Perbedaan yang ketiga adalah benda yang digunakan sebagai alat pembayaran. Pajak negara umumnya dibayar menggunakan uang tunai. Sementara itu zakat fitrah boleh dibayarkan dalam bentuk uang tunai maupun bahan makanan pokok seperti beras dan gandum.

    4. Perbedaan Pajak dan Zakat Berdasarkan Makna Kebahasaan 

    Dari sisi kebahasaan, pajak dan zakat memiliki makna yang berbeda. Dalam bahasa Arab, pajak memiliki makna dharibah yang artinya tagihan yang membebani. Sementara, zakat memiliki arti pembersihan, pertumbuhan, dan keberkahan.

    Nabi Sallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: harta tidak akan berkurang dengan sedekah (HR. Tarmidzi. Bab zuhud No. 2326)

    Lalu, Allah berfirman dalam Al Quran surat At-Taubah ayat 103:

    Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka.

    Merujuk pada Al Quran dan hadits, zakat bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan harta karena tidak semua bagian adalah milik kita. Ada hak orang lain di dalam harta yang kita gunakan dan konsumsi. Jadi, jangan lupa sisihkan 2,5%, ya!

    5. Sasaran Wajib Zakat dan Pajak 

    Mengutip dari buku Fiqh Zakat Kontemporer yang ditulis oleh para lulusan S2 Kairo, Al Azhar memaparkan kalau zakat adalah kewajiban yang Allah turunkan untuk umat Islam, maka dari bentuknya ibadah. Karena termasuk rukun Islam, maka zakat hanya diwajibkan kepada orang Islam. Berbeda dengan pajak yang dibebankan untuk muslim dan non muslim.

    6. Ukuran dan Kadar yang Berbeda untuk Pajak dan Zakat 

    Ukuran dan kadar zakat ditentukan mutlak secara syariat. Tidak ada yang bisa mengubah untuk berkurang atau bertambah. Sementara, besaran pajak diatur oleh pemerintah.

    7. Masa Berlaku Zakat di Dunia 

    Zakat sebagai rukun islam akan selalu berlaku selama umat Islam ada di muka bumi, seperti sholat selaku tiang agama. Berbeda dengan pajak yang masa berlakunya dapat berubah.

    8. Penyaluran

    Perbedaan zakat dan pajak yang terakhir yaitu penyaluran setelah dana terkumpul. Untuk zakat, Al Quran telah mengatur penyaluran kepada 8 golongan mustahik atau penerima zakat. Zakat menyimpan pesan tersirat untuk kemanusiaan. Kalau pajak. penyaluran digunakan untuk menutupi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

    Setelah tahu perbedaannya, jangan lupa membayar kewajiban zakat, ya. Zakatmu meringankan beban 8 golongan asnaf yang membutuhkan. Klik berzakat sekarang di tautan ini! (YA/Zakat.or.id)