Mudah bagi Allah untuk membolak-balikkan nasib seseorang. Sebagai umat muslim, berdoa dan mengamalkan perbuatan baik merupakan upaya untuk menolak bala. Maka dari itu, jangan pernah bosan berdoa dan mempratikkan amalan tolak bala karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Indonesia sedang dirundung beragam cobaan dan duka. Belum usai Pandemi Covid-19, beberapa wilayah di Indonesia babak belur dengan musibah dan kejadian mengiris hati. Bencana dan musibah tidak mengenal waktu, tahun, dan tempat, apabila Allah berkehendak, maka terjadilah.
Daftar Isi
Doa Tolak Bala
Manusia pintar memprediksi musibah, namun Allah Sang Penentu kejadiannya. Diriwayatkan dalam hadist Bukhari, bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk berlindung kepada Allah dari segala macam kesengsaraan atas musibah:
تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ
Artinya: “Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari).
Baca juga: 4 Pesan Sepanjang Hayat Syekh Ali Jaber untuk Sedekah
Mohonlah keselamatan dari segala musibah dan wabah yang sedang terjadi maupun di masa mendatang yang masih jadi misteri. Sholawat Thibil Qulub dapat dibaca untuk menolak bala dan memohon perlindungan kepada Allah:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم
Allahumma sholli ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa’aafiyatil abdaani wa shifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.
Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya.”
Amalan Tolak Bala
Selain berdoa, hendaknya Sahabat melengkapi ikhtiar dengan amalan-amalan penolak bala. Apa saja amalan tersebut? Mari, simak uraian lengkapnya!
1. Tingkatkan Ketakwaan
Hadirkan Allah di segala urusan. Hendaknya umat muslim senantiasa meningkatkan ketakwaan, baik di kala senang maupun di kala susah. Pada saat tertimpa musibah, maka patrikan ke dalam diri bahwa Allah tidak menguji hambanya di luar batas kemampuan dirinya. Hal ini tercatat dalam Firman Allah pada surat At-Thalaq ayat 2-3:
“Barang siapa yang bertakwa, maka Allah jadikan ada jalan keluar baginya”
Ujian bencana bak terowongan gelap panjang tak berkesudahan. Sesulit apapun Sahabat menemukan titik terang, selipkan harapan optimis bahwa Allah akan membuka jalan kemudahan. Pupuk iman Anda dengan meningkatkan ibadah, baik itu wajib seperti solat 5 waktu yang lebih khusyuk atau sunnah, seperti duha, tahajud, solat hajat, dan amalan lainnya.
Selain itu, meningkatkan ketakwaan dapat menimbulkan rasa tenang di hati, sehingga Sahabat yakin dapat melewati ujian bersama dengan Allah.
2. Perbanyak Istighfar
Tiada Tuhan selain Allah, Dialah pemilik alam semesta. Istighfar jadi amalan tolak bala sekaligus kekuatan hati saat tertimpa musibah. Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 33:
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun (istighfar)”
Istighfar sebagai pengendali diri dan pikiran ketika musibah datang. Banyak-banyaklah memohon ampun kepada Allah SWT karena sesungguhnya manusia tidak luput dari dosa. Amalkan usai solat atau saat melihat musibah serupa di tempat lain.
3. Sedekah
Sedekah dapat menolak atau meringankan bala bencana. Orang beriman sangat sadar bahwa sedekah merupakan upaya untuk menolak marabahaya, penyakit, dan kesulitan. Sedekah tidak mengenal status kekayaan dan profesi. Apapun dan siapapun Anda, maka bersedekahlah untuk saling meringankan beban. Rasulullah SAW bersabda:
“Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah”
Jangan menunggu kaya untuk berbuat baik. Dahsyatnya sedekah dapat mengangkat duka dan lara yang sedang Sahabat rasakan. Maka dari itu, rangkul saudaramu untuk mengamalkan hal ini.
Baca juga: Pertanyaan Wakaf: Pengertian Tentang Wakaf, Syarat & Ketentuan Saat Pandemi
4. Wakaf
Pernahkah Sahabat memikirkan bagaimana nasib para korban yang sangat membutuhkan tindakan cepat, namun fasilitas hancur lebur? Mereka tidak bisa belajar, tidak bisa tidur nyaman, sakit, hingga kelaparan. Betapa beratnya penderitaan mereka saat tertimpa bencana.
Mari, ringankan beban korban bencana dengan sedekah dalam bentuk wakaf. Wakaf merupakan salah satu bentuk sedekah yang manfaatnya berlaku terus menerus sepanjang hidup atau jangka waktu yang lama. Jenis barangnya bukan hanya 3M (mushola, madrasah, makam), tetapi bisa bentuk pembangunan lainnya.
Bentuk wakaf bukan hanya uang, melainkan juga benda yang masih bagus dan berfungsi untuk digunakan oleh orang lain. Kita tidak pernah tahu takdir atau qadha dan qadar Allah, maka dari itu teruslah berbuat baik selagi bisa.
5. Zakat
Menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi umat muslim untuk melaksanakan rukun Islam. Menurut pandangan beberapa ulama di Majelis Ulama Indonesia (MUI), dana zakat dapat digunakan untuk santunan kepada korban bencana dengan mempertimbangkan golongan penerima zakat.
Republika melansir, bahwa Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah (2009) menjelaskan korban bencana pada 3 golongan, yakni fakir, miskin, dan penanggung utang (gharim).
Itulah beberapa amalan dan doa untuk tolak bala. Selain saling peduli dan menguatkan, sudah sepatutnya kita semua muhasabah diri. Semoga Indonesia dapat melewati segala ujian dengan keberkahan Allah, sehingga menjadi bangsa yang lebih kokoh.
Perkuat persaudaraan dengan sedekah zakat di Dompet Dhuafa. Sedekahmu merupakan cahaya bagi mereka yang membutuhkan. Arahkan jari kebaikanmu ke sini!