Salah satu tanda akhir zaman adalah suatu saat masyarakat akan kaya semuanya dan tidak butuh bantuan. Pada saat itu tidak ada golongan fakir miskin berkat persaingan segala bidang menggunakan sistem ekonomi bebas dalam era globalisasi.
Dengan demikian, pada saat telah tiba kewajiban orang kaya bershadaqah namun tidak menemukan orang-orang yang bisa di-shadaqahi. Atau tiba saatnya harta kekayaan mencapai nishabnya namun masyarakat tidak menemukan orang yang bisa dijatuhi zakat.
Itulah tanda akhir zaman dalam bentuk kemewahan dunia dan kemerosotan ukhrawiyah. Dan kita lihat saat ini, langkah-langkah pastinya mengarah membentuk lapisan sosial seperti yang digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Sungguh kelak akan menimpa kepada manusia suatu zaman, dimana zaman itu seorang laki-laki berkeliling membawa zakat berupa emas, tapi ia tidak menemukan seorangpun yang mau menerima zakatnya. (H.R. Bukhari Muslim, melalui Abu Musa r.a. secara Ittifaq)
Pada masa itu harta seperti debu yang tidak berarti pencariannya. Bahkan harta-harta para konglomerat atau kafir dibagi-bagi tanpa ukuran. Harta meledak seperti tidak ada kenikmatannya lagi. Bahkan sekarang pun ada sebagian orang yang sudah tidak bisa membedakan kenikmatan harta sebab terlalu banyak harta yang dimiliki.
Datangnya akhir zaman memang tidak bisa kita cegah. Meski demikian, dengan berperan serta dalam menjalankan ibadah zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal, maka umat muslim akan menjaga keberadaan agama Islam di muka bumi. (Yons/Zakat.or.id)