More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    6 Amalan yang Allah Janjikan untuk Mempercepat Rezeki Datang

    Dalam perjalanan hidup ini, rezeki menjadi satu hal yang sangat diidamkan oleh setiap insan. Tidak dapat dipungkiri bahwa rezeki datang kepada setiap orang, sebagaimana takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

    Namun, apa sebenarnya arti rezeki menurut Islam? Selain itu, adakah suatu amalan yang dapat kita lakukan untuk mempercepat rezeki datang? Berikut penjelasannya untuk Anda.

    Definisi Rezeki

    Rezeki merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab serta turunannya, yaitu razaqa yarzuqu rizqan, yang berarti anugerah atau pemberian. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rezeki adalah segala sesuatu yang diberikan Tuhan kepada manusia, untuk menjalankan kehidupan.

    Rezeki menurut Al-Quran, Hadis, dan Ulama

    Rezeki menurut Al-Quran, Hadis dan Ulama

    Lalu, bagaimana arti rezeki menurut Islam sendiri? Dalam ajaran Islam, rezeki sejatinya adalah segala sesuatu yang Allah SWT berikan kepada seluruh hamba-Nya.

    Dalam Islam, kita juga diajarkan bahwa rezeki setiap manusia telah diatur kadarnya oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam ayat Al-Qur’an berikut.

    اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

    Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. al-‘Ankabut: 62).

    Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di kemudian menjelaskan makna dari ayat di atas dalam tafsir beliau berikut ini.

    الحمد لله، الذي خلق العالم العلوي والسفلي، وقام بتدبيرهم ورزقهم، وبسط الرزق على من يشاء، وضيقه على من يشاء، حكمة منه، ولعلمه بما يصلح عباده وما ينبغي لهم

    Segala puji hanya bagi Allah, yang telah menciptakan alam atas dan bawah serta mengatur mereka dan memberi rezeki mereka, melapangkan rezeki bagi hamba yang Allah kehendaki dan menyempitkan rezeki hamba yang Allah kehendaki, hal itu merupakan kebijaksanaan dari-Nya dan sesuai dengan ilmu-Nya tentang apa yang bermanfaat dan yang layak bagi hamba-hamba-Nya.” (Tafsir As-Sa’di, hal. 746 ).

    Bahkan tidak hanya di dalam Al-Qur’an, Rasulullah SAW juga menjelaskan mengenai perkara pembagian rezeki menurut Islam dalam hadits berikut ini. 

    يَقُولُ ابْنُ آدَمَ : مَالِى مَالِى – قَالَ – : وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلاَّ مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ, أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ, أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ

    (Nanti) Seorang anak Adam akan berkata, “Hartaku! Hartaku!” (Allah pun) berfirman, “Wahai anak Adam! Tidaklah engkau mendapatkan sesuatu apapun dari hartamu kecuali apa-apa yang kamu makan kemudian engkau buang serta apa-apa yang engkau kenakan kemudian engkau menjadikannya lusuh atau apa-apa yang engkau sedekahkan kemudian engkau lupakan.” (H.R. Muslim).

    Sehingga dapat kita pahami secara bersama, di dalam Islam konsep rezeki merupakan ketetapan Allah SWT. Baik itu dari sisi jumlah maupun kapan rezeki tersebut diberikan kepada kita.

    Baca Juga: Doa Agar Dimudahkan Segala Urusan, Rezeki, dan Kesehatan

    Rezeki yang telah Dijanjikan

    Meski begitu, Allah SWT telah menjanjikan bahwa rezeki datang kepada seluruh hamba-Nya sebelum ajal menjemput. Allah SWT menjamin hal tersebut di dalam salah satu ayat Al-Qur’an berikut ini. 

    وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

    Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (Q.S. Hud: 6).

    Apa Perbedaan Rezeki dan Harta?

    Apa perbedaan rezeki dan harta

    Namun kini yang menjadi pertanyaan kita adalah, apakah rezeki yang Allah SWT berikan tersebut sama dengan harta? Secara istilah, rezeki maupun harta mungkin terlihat sama. Namun jika kita kaji secara makna, keduanya tentu berbeda.

    Harta sendiri dapat diartikan sebagai materi yang kita miliki dan terkadang lebih bersifat duniawi. Sedangkan rezeki memiliki makna yang lebih luas, yakni segala sesuatu milik kita dan tidak hanya bisa digunakan, tetapi juga dinikmati.

    Sebagai contoh, harta yang melimpah belum tentu bisa digunakan dan dinikmati dalam beberapa kondisi. Sedangkan rezeki berupa nafas, seluruh indera pada tubuh, keluarga, hingga kesehatan menjadi hal utama yang bisa kita nikmati. Di situlah kita dapat melihat bahwa rezeki yang Allah SWT berikan tidak terbatas.

    Bagaimana agar Rezeki Datang pada Kita?

    Bagaimana cara rezeki datang pada kita

    Di sisi lain, Allah SWT dan juga Rasul-Nya menjelaskan bahwa kita dapat mempercepat dan memperlancar rezeki datang, dengan beberapa amalan yang telah diridai. Berikut adalah 6 amalan yang dijanjikan oleh Allah SWT dapat membuka pintu rezeki bagi kita.

    1. Sepenuhnya Tawakal kepada Allah

      Sebagai Sang Maha Pemberi Rezeki (Ar-Razzaq), Allah SWT telah berjanji akan selalu mencukupkan rezeki seorang hamba jika mereka senantiasa bertawakal. Hal tersebut Allah SWT jelaskan dalam ayat berikut ini.

      وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

      Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Q.S. at-Talaq: 3).

    2. Mohon Ampun dan Bertaubat

      فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ  يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ

      Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu.” (Q.S. Nuh: 10-11).

      Ayat di atas dijadikan dasar oleh para ulama bahwa dengan memperbanyak taubat, niscaya Allah SWT akan mempercepat rezeki datang kepada kita. Hal tersebut disamakan dengan turunnya hujan lebat, yang juga merupakan bagian dari rezeki Allah SWT dan membuka rezeki lainnya seperti untuk menyuburkan tanaman.

      Baca Juga: Sholat Taubat, Langkah Menuju Hati yang Bersih dan Ampunan Allah SWT

    3. Perbaiki Kualitas Ibadah

      Perbaiki kualitas Ibadah agar rezeki terus datangMemperbaiki kualitas ibadah salah satunya dapat dilakukan dengan memperbanyak amalan-amalan sunnah yang telah diajarkan. Rasulullah SAW menjelaskan hal tersebut dalam hadits qudsi yang artinya, “Hai anak Adam, tunaikanlah kewajibanmu untuk-Ku yaitu sholat empat rakaat pada pagi hari (Dhuha), niscaya Aku akan mencukupi sepanjang harimu.” (H.R. Ahmad).

    4. Perbanyak Silaturahmi

      Amalan berikutnya yang dapat mempercepat rezeki datang adalah memperbanyak silaturahmi. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R. Bukhari).

    5. Birrul Walidain

      Rasulullah SAW bersabda bahwa, “Barangsiapa yang berbakti kepada orangtuanya, dia akan memperoleh keberuntungan yang besar dan Allah akan menambah umurnya.” (H.R. Ahmad). Hadits di atas menjelaskan bahwa dengan birrul walidain, Allah SWT akan menambah rezeki dari segi umur kita.

    6. Perbanyak Sedekah

      Amalan terakhir yang tidak kalah penting untuk mempercepat rezeki datang adalah dengan memperbanyak sedekah. Hanya dengan janji dan izin Allah SWT, sedekah yang kita keluarkan akan mendapat balasan rezeki yang berlipat ganda. Ini sebagaimana penjelasan Allah SWT dalam ayat berikut.

      مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

      Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. al-Baqarah: 261).

      Ayat di atas menjelaskan bahwa sedekah mengajarkan kita tentang pentingnya ikhtiar, tawakal, dan keikhlasan dalam mengharap rezeki datang dari Allah SWT. Sehingga, sudah seharusnya kita ikhlas dan berusaha istikamah dalam bersedekah.

    Itulah 6 amalan yang dapat mempercepat datangnya rezeki. Meskipun kita tahu bahwa rezeki telah ditetapkan Allah SWT, sebagai hamba-Nya kita juga perlu berikhtiar maksimal untuk menjeput rezeki masing-masing. Semoga Allah SWT senantiasa memberi hidayah agar kita tetap dijalan lurus dalam menjemput keberkahan-Nya. Aamiin (adn/fau)