More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Ramadhan Pahala Kebaikan, yuk kejar!

     

    “Apabila tiba bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Muslim)

    Ramadhan pahala kebaikan, sejak awal kehadiran bulan yang mulia ini, Allah sudah banyak memberikan beragam ladang beramal dan kemudahan.

    Tak terasa saat ini Ramadhan sudah separuh perjalanan, apa yang sudah kita lakukan? Bukankah Ramadhan menjadi bulan dengan pahala bertebaran? Sudahkan kesempatan itu dimanfaatkan?

    Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

    “Ibadah sunnah pada Ramadhan senilai ibadah wajib di bulan biasa, ibadah wajib di Ramadhan senilai 70x pahala di bulan biasa.” (HR.Ibnu Khuzaimah & Baihaqi)

    Pahala ibadah sunnah di bulan Ramadhan setara dengan pahala ibadah wajib saat bulan lainnya. Dan pahala ibadah wajib di Ramadhan bisa dilipatkan gandakan hingga 70 kali lipat, MasyaAllah.

    Ramadhan bukan hanya disebut sebagai Syahru Shiyam tapi juga Syahru Qiyam, yakni bukan hanya bulannya puasa namun juga bulannya shalat malam. Shalat malam yang hanya ada di Ramadhan, tak ada di bulan-bulan lainnya yakni shalat sunnah tarawih.

    Mungkin banyak sebagian dari kita yang menyepelekan ibadah sunnah tersebut padahal Allah memberikan banyak keutamaan bagi yang melaksanakannya, seperti yang dinyatakan dalam Hadits berikut,

    “Sesungguhnya barangsiapa yang shalat (Tarawih) bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyamul lail satu malam penuh.” (HR. An-Nasai, At-Tirmidzi, Ibnu Majah)

    Mari kita renungkan, Ramadhan hadir setahun sekali. Dia hadir menyapa seluruh umat Muslim di dunia, bukan hanya Muslim di Indonesia. Dia hadir bukan hanya sekedar seremoni yang dinikmati kemudian pergi. Ramadhan membawa pesan yang tak sembarangan, yakni taqwa sebagai tujuan hati.

    Jika ketika Ramadhan kita bisa menjadi pribadi yang gemar berbuat kebaikan, ini tak lain karena bantuan Allah dengan dibelenggunya setan-setan. Maka ini adalah bulannya latihan, selepas Ramadhan barulah bisa disebut sebagai perjuangan. Bisakah kebaikan tersebut bertahan saat Ramadhan usai?

    Mari kita niatkan dalam hati agar spirit Ramadhan senantiasa bertahan meski ia akan pergi perlahan. Dan selagi Ramadhan belum selesai, mari manfaatkan segala peluang kebaikan menjadi wujud nyata amal perbuatan karena kita paham belum tentu kita bisa menikmati Ramadhan tahun depan. Ramadhan pahala kebaikan dan penawaran ini hanya ada di bulan yang mulia ini, yuk kejar! (sfs)