More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Asal Mula dan Berbagai Keburukan Sifat Yahudi yang Patut Diwaspadai oleh Umat Muslim

    Sejak serangan balasan yang dilancarkan oleh Zionis Yahudi dari 7 Oktober 2023 lalu, kondisi Muslim Palestina kini semakin memprihatinkan. Sejatinya, sudah sejak lama Zionis Yahudi dan militer Israel berulang kali berusaha untuk mengusir paksa warga Palestina dari tanah kelahirannya.

    Mereka tidak pernah segan untuk melukai hingga membunuh warga Palestina, bahkan termasuk anak kecil, wanita, dan juga lansia. Buruknya sifat Yahudi dan kaum Zionis Israel tersebut tentu menyayat hati banyak manusia di seluruh dunia.

    Namun, kejelekan sifat Yahudi tersebut sebenarnya sudah Allah SWT terangkan secara jelas di dalam Al-Qur’an. Bahkan, sejarah mencatat berbagai sifat buruk yang mereka lakukan hingga membuat kerusakan di muka bumi. 

    Asal Mula dan Sejarah Yahudi

    Jewish man praying at the wailing wall
    Seorang yahudi sedang berdoa di tembok ratapan (Bruno Coelho)

    Sebelum mengetahui berbagai sifat keji yang Zionis Yahudi miliki sesuai dengan keterangan Allah SWT dalam Al-Qur’an, ada baiknya kita kenali terlebih dahulu asal mula dan sejarah singkat mereka berikut ini.

    Asal Mula Kaum Yahudi

    Yahudi berasal dari nama seseorang yaitu Yehuda, yang merupakan salah satu anak dari Ya’kub AS. Ya’kub yang juga bergelar Israil dalam bahasa Ibrani atau dapat diartikan sebagai ‘Kekasih Tuhan”, membuat Yahudi juga sering disebut dengan Bani Israil atau keturunan Israil.

    Di mana berdasarkan berbagai riwayat pula, Allah SWT menurunkan banyak nabi khusus untuk membimbing kaum tersebut. Sehingga, Yahudi sejatinya tidak hanya merujuk pada suatu kaum, namun juga kealigus sebuah identitas agama yang secara khusus diturunkan untuk kaum tersebut.

    Kekhususan yang Allah berikan kepada Yahudi ini juga yang telah membuat mereka menjadi sombong dan merasa sebagai umat terpilih. Padahal, Allah SWT melakukan hal tersebut semata-mata karena kezaliman yang selalu mereka lakukan. Sifat ar-Rahman dan ar-Rahim Allah yang membuat Yahudi mendapat bimbingan dan bantuan yang begitu besar.

    Bahkan untuk menyemangati mereka untuk selalu taat dan bersabar, Allah telah menjanjikan mereka tanah suci yang mulia Yerusalem, sebagai tempat untuk hidup. Akan tetapi, berbagai keburukan tetap mereka lakukan.

    Sejarah Singkat Yahudi dan Zionis

    Di sisi lain, kekejaman yang dilakukan Yahudi Israel, dan semakin parah beberapa hari terakhir ini, sejatinya bukan hal yang baru saja mereka lakukan. Bahkan dapat dikatakan jika, kekejaman mereka di masa lalu tidak hanya dilakukan terhadap umat Islam saja. Namun, juga dengan bangsa-bangsa lainnya.

    Sejarah mencatat bahwa Zionis Yahudi tidak hanya tega merenggut nyawa manusia yang tidak berdaya dan bersalah. Tetapi juga, rela melakukan penghianatan keji dan membunuh tokoh-tokoh penting dalam agama seperti nabi dan para pemuka agama. Inilah beberapa bukti dari buruknya sifat Yahudi yang Allah tampakkan.

    Hal tersebut yang pada akhirnya, juga menyebabkan kaum ini harus terusir dari tanah yang dijanjikan sebagai bentuk peringatan sekaligus azab yang Allah SWT turunkan. Sehingga dapat dikatakan jika, penjajahan Zionis Israel saat ini terhadap tanah Palestina yang menurut mereka telah dijanjikan tentu sudah tidak relevan.

    Tercatat, sebanyak 10 bangsa pernah menaklukkan dan bahkan menguasai kaum Yahudi, sebagai bentuk balasan dari Allah SWT atas kesombongan mereka.

    Di mana mereka sempat 3 kali mengalami perbudakan kejam di masa Firaun (2.000-1.000 SM), Nebukadnezar II dengan penghancuran Bait Tuhan dan Pembantaian 10 anak suku Yahudi (akhir 500 SM), hingga zaman Raja Titus dengan penghancuran Bait Tuhan jilid 2 serta genosida yang mereka hadapi (70 M).

    Bahkan menurut beberapa pakar sejarah, kaum Zionis Yahudi yang ada saat ini bukan lagi merupakan keturunan langsung anak suku Yehuda. Hal ini pula yang tampaknya semakin memperparah kekejian sifat Yahudi saat ini.

    Beberapa Sifat Yahudi dalam Al-Qur’an 

    Quran holy book
    Al-Qur’an sebagai petunjuk dan sumber pembelajaran dalam hidup (Fotokita Getty Images)

    Akibat sejarah panjang tersebut, kini Yahudi tergolong sebagai kaum yang memiliki berbagai sifat buruk seperti pendendam, licik, dan juga keji. Adapun, Al-Qur’an sejatinya telah menjelaskan setidaknya 10 keburukan sifat Yahudi, yang sepatutnya kita sebagai umat Muslim jadikan pelajaran agar tidak terjerumus ke dalam dosa yang sama.

    • Menutupi Kebenaran dan Menyembunyikan Pengetahuan

    Keburukan sifat Yahudi yang pertama adalah mereka dengan berani menyembunyikan wahyu yang Allah turunkan kepada mereka. Tanpa rasa takut, mereka cenderung menyangkal dan menyembunyikan kebenaran, selama itu tidak sesuai dengan niat jahat mereka. Allah menegaskan dalam firman-Nya yang berbunyi,

    يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

    Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampuradukkan yang benar dengan yang salah, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui?(Q.S. Ali Imran: 71).

    • Pengkhianatan, Pelanggaran Janji, dan Penipuan

    Dengan sombong dan bodohnya, mereka merancang tipu muslihat terhadap Allah, hanya untuk merugikan diri mereka sendiri. Pengkhianatan mereka tidak hanya terjadi terhadap Nabi Musa AS, tetapi juga terhadap nabi-nabi lainnya, termasuk Nabi Isa.

    Bahkan, mereka tidak segan untuk melanggar janji di Madinah dengan bergabung bersama musyrikin dan berusaha membunuh Rasulullah SAW, yang kemudian menyebabkan mereka diusir dari Madinah. Hal ini sebagai mana firman Allah SWT yang berbunyi,

    فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُمُ ٱلْعَذَابَ إِذَا هُمْ يَنكُثُونَ

    Maka tatkala Kami hilangkan azab itu dari mereka, dengan serta merta mereka memungkiri (janjinya).(QS. az-Zukruf: 50).

    • Pendendam

    Sifat Yahudi yang buruk lainnya adalah mereka selalu merasa cemburu terhadap manusia dalam segala hal, termasuk dalam hal petunjuk dan wahyu yang datang dari Allah. Firman Allah SWT menggambarkan hal tersebut yaitu,

    وَدَّ كَثِيرُُ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

    Banyak di antara Ahli Kitab yang menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena iri hati yang timbul dari diri mereka sendiri, sejak kebenaran itu nyata bagi mereka.” (Q.S. al-Baqarah: 109).

    أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَآءَاتَاهُمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ

    Allah akan menunjukkan kepada kamu bahwa mereka benar-benar iri hati terhadap apa yang telah Allah berikan kepadamu dari karunia-Nya.(Q.S. an-Nisa: 54).

    • Pengrusakan, Penyebaran Fitnah, dan Peperangan

    Tidak hanya pengadu domba dan pendendam, mereka juga sangat senang untuk merusak dan memerangi siapa saja. Sifat Yahudi tersebut Allah SWT nyatakan dalam Al-Qur’an,

    كُلَّمَآ أَوْقَدُوا نَارًا لِّلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللهُ وَيَسْعَوْنَ فِي اْلأَرْضِ فَسَادًا وَاللهُ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

    Setiap kali mereka menciptakan api perang, Allah memadamkannya, dan mereka berupaya menyebabkan kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(Q.S. al-Maidah: 64).

    • Manipulasi Kalamullah dan SyariatNya serta Berkata Dusta atas Nama Allah sesuai dengan Keinginan dan Tujuan yang Merugikan

    Bahkan yang lebih parah lagi, mereka tidak hanya berbohong untuk sesama manusia. Mereka tidak segan untuk berbohong atas nama Allah SWT dengan memutarbalikkan ayat-Nya. Allah SWT menegaskan bahwa,

    يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ

    Mereka merubah kata-kata (Allah) dari tempat-tempatnya dan mereka melupakan sebagian dari apa yang telah diperingatkan kepada mereka.(Q.S. al-Maidah:13).

    مِّنَ الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ

    Orang-orang Yahudi merubah kata-kata dari tempat-tempatnya.(Q.S. an-Nisa: 46).

    وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ اللهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

    Di antara mereka ada kelompok yang memutar-mutar lidahnya saat membaca Al-Kitab agar kamu mengira apa yang dibacanya itu bagian dari Al-Kitab, padahal sebenarnya bukan bagian dari Al-Kitab. Mereka mengatakan bahwa itu berasal dari Allah, padahal sebenarnya tidak berasal dari Allah. Mereka mengatakan dusta terhadap Allah, sementara mereka mengetahui.(Q.S. Ali Imran: 78).

    • Kasar dan Kurang Sopan

    group of armed men zionis israeli soldiers with white flag
    Tentara penjajah zionis israel yang dikenal kasar dan tidak sopan terhadap anak-anak dan perempuan (Unsplash.com)

    Mereka sering merendahkan golongan-golongan dan umat-umat lain, bahkan para nabi. Dalam satu kejadian, mereka lewat di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil mengucapkan kata-kata kasar, namun Rasulullah SAW tetap menjawab dengan penuh kesopanan.

    • Merendahkan Orang Lain

    Mereka menganggap diri mereka sebagai bangsa pilihan Allah, mengklaim sebagai wali Allah dan yang paling dicintai-Nya. Mereka memberikan julukan merendahkan kepada kaum Muslimin dan non-Yahudi lainnya, sehingga merasa memiliki hak untuk merampas harta dan hak-hak mereka. Hal ini sebagai perkataan mereka yang tercatat di dalam Al-Qur’an yaitu,

    لَيْسَ عَلَيْنَا فِي اْلأُمِّيِّينَ سَبِيلُُ

    Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi.(Q.S. Ali Imran: 75).

    • Memiliki Hati yang Keras

    Sifat Yahudi yang satu ini adalah hukuman Allah kepada mereka karena melanggar perintah-perintah-Nya dan meremehkan rasul-rasul-Nya. Allah menyatakan dalam firman-Nya:

    فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً

    Karena mereka melanggar janji, Kami mengutuk mereka dan menjadikan hati mereka keras seperti batu.(Q.S. al-Maidah: 13).

    • Keserakahan, Tamak, dan Ambisi pada Kehidupan Dunia

    Sifat ini Allah SWT berikan kepada kaum yang sangat sombong dan lupa diri. Bahkan hukuman ini tidak hanya berlaku bagi Yahudi, akan tetapi juga kepada kaum nabi Nuh, Hud, Saleh, hingga nabi Luth. Hal ini Allah nyatakan dalam firman-Nya yaitu,

    وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصُ النَّاسِ عَلَى حَيَاةٍ

    Dan sungguh kamu akan menemui mereka sebagai orang-orang yang paling rakus terhadap hidup.(Q.S. al-Baqarah: 96).

    • Membenci Kaum Muslimin dan Selalu Merencanakan Keburukan terhadap Mereka

    Keburukan sifat Yahudi terakhir yang juga Allah SWT catat dalam Al-Qur’an adalah kebencian mereka yang mendalam terhadap umat Islam. Hal ini sebagaimana yang Allah nyatakan,

    لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

    Sesungguhnya kamu akan mendapati bahwa orang-orang yang paling membenci orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.(Q.S. al-Maidah: 82).

    Itulah asal mula dan keburukan sifat Yahudi yang melekat pada kaum tersebut. Mereka seperti makhluk vampir, menyerap kehidupan manusia. Dalam konteks dunia tumbuhan, bangsa Yahudi dapat diibaratkan sebagai ‘benalu’: hidup parasit, menyebabkan kerusakan dan kerugian, bahkan dapat mengancam kelangsungan tempat tinggalnya.

    Oleh karena itu, umat Islam seharusnya tidak mempercayai sedikit pun pada golongan Yahudi. Kerjasama dalam berbagai bidang, apalagi bekerjasama, harus dihindari. Bayangkan saja, bahkan Israel yang bukan merupakan penduduk asli Palestina bisa merugikan bangsa Palestina. (adn/fau)