Berzikir adalah salah satu aktfitas yang direkomendasikan Allah SWT dalam upaya mendekatkan diri kepada-Nya. Ibadah zikir, dalam arti yang seluas-luasnya, menunjukkan bahwa Allah SWT menginginkan hamba-Nya untuk selalu dekat dengan-Nya.
Meski begitu, berzikir bukan hanya aktivitas spiritual, tetapi juga kebutuhan bagi setiap Muslim. Melalui zikir, kita dapat memperkuat iman dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi kita menjadikan zikir sebagai bagian dari aktifitas kehidupan sehari-hari.
Daftar Isi
Mengapa Kita Perlu Berzikir?
Berzikir adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dengan makna mendalam dan luas. Secara bahasa, zikir berarti mengingat, menyebut, atau peringatan. Dalam konteks Islam, zikir berarti mengingat Allah SWT dengan menyebut nama-Nya.
Zikir bukan hanya sekadar menyebut nama Allah SWT, tetapi juga mencakup pengakuan akan Zat, Sifat, dan Perbuatan-Nya. Dengan berzikir, kita merenungkan kebesaran Allah SWT, yang membantu kita berserah diri dan tidak takut menghadapi cobaan hidup.
Salah satu manfaat utama dari berzikir adalah untuk mensucikan jiwa dan membersihkan hati. Ini karena zikir dapat menghilangkan rasa gelisah dan memberikan ketenangan jiwa.
Zikir juga berfungsi sebagai alat penyeimbang bagi jiwa dan rohani manusia. Zikir dipercaya meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu kita menghadapi stres serta tantangan hidup. Dengan berzikir, kita mengundang rahmat dan perlindungan Allah SWT.
Dalam ajaran Islam, Allah SWT menyediakan banyak kesempatan bagi umat-Nya untuk melaksanakan ibadah, termasuk zikir. Dengan berzikir, kita tidak hanya mengingat Allah SWT, tetapi juga merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.
Lalu, apa saja alasan yang dapat kita jadikan landasan untuk senantiasa berzikir? Berikut adalah lima alasan utama diantaranya.
-
Berzikirlah karena Kita Beriman kepada Allah SWT
Salah satu alasan utama untuk berzikir adalah karena kita beriman kepada Allah SWT. Allah SWT memerintahkan berzikir kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Dengan berzikir, kita akan menjadi bagian dari orang-orang yang beriman itu. Semakin kuat iman kita, semakin hebat pula zikir kita kepada Allah SWT.
Di dalam Al-Qur’an, Allah SWTberfirman yaitu,
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras…” (Q.S. al-Hadid: 16).
Ayat ini menunjukkan bahwa zikir adalah salah satu cara untuk memperkuat iman dan mendapatkan kebahagiaan dari Allah. Dengan berzikir, kita mengingat Allah dan mengakui kebesaran-Nya, yang pada gilirannya akan memperkuat keimanan kita.
-
Berzikirlah karena Kita Merasa Penuh dengan Dosa
Setiap manusia tentu tidak luput dari dosa. Setiap dari kita perlu bermuhasabah diri dari semua kesalahan dan kekurangan yang telah diperbuat, sehingga kita memerlukan zikir untuk menghapusnya. Allah SWT menjelaskan mengenai peran dzikir di dalam Al-Qur’an yaitu,
وَٱلْحَٰفِظَٰتِ وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرًا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“…, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S. al-Ahzab: 35).
Dengan berzikir memperbanyak istighfar, kita memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa yang telah kita lakukan. Ini adalah langkah penting untuk membersihkan hati dan jiwa kita dari noda-noda dosa. Dengan hati yang bersih, kita akan lebih mudah mengakses hidayah Allah SWT dan mendapatkan ketenangan dalam hidup.
Baca Juga : Tata Cara Melakukan Taubat Nasuha
-
Berzikirlah karena Kita Perlu Bersyukur
Bersyukur adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Zikir adalah cara terbaik untuk mengekspresikan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an yang bunyinya,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
“Dan ingatlah, ketika Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (Q.S. Ibrahim: 7).
Dengan berzikir, kita mengingat semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Zikir membantu kita untuk tidak melupakan segala kebaikan dan rahmat yang telah kita terima.
Ketika kita bersyukur, kita juga mengundang lebih banyak nikmat dari Allah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa berzikir sebagai ungkapan syukur atas segala karunia-Nya.
Baca Juga : Manfaat Zakat sebagai Bentuk Rasa Syukur
-
Berzikirlah karena Kita Punya Nafsu untuk Diatur
Setiap manusia memiliki nafsu yang perlu diatur. Nafsu yang tidak terkontrol dapat membawa kita pada perilaku yang tidak baik dan menjauhkan kita dari jalan yang benar. Dengan berzikir, kita dapat mengendalikan nafsu dan menjaga diri dari perbuatan yang dilarang. Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an yaitu,
فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (Q.S. an-Nisa: 103).
Zikir membantu kita untuk selalu ingat akan perintah dan larangan Allah, sehingga kita dapat mengatur nafsu dan menjaga diri dari godaan setan. Dalam konteks ini, zikir berfungsi sebagai pengingat yang kuat untuk tidak terjerumus dalam perbuatan yang merugikan diri sendiri.
-
Berzikirlah karena Setan Selalu Membersamai Kita
Setan selalu berusaha untuk menggoda dan menyesatkan manusia. Dalam situasi ini, zikir menjadi benteng yang kuat untuk melindungi diri kita dari godaan setan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda,
لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللهَ، إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah duduk suatu kaum yang berzikir nama Allah melainkan dinaungi oleh para malaikat, dipenuhi mereka oleh rahmat Allah SWT dan diberi ketenangan kepada mereka.” (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Dengan berzikir, kita mengundang perlindungan Allah dan menjauhkan diri dari pengaruh negatif setan. Zikir menjadi sarana untuk menjaga hati dan pikiran kita agar tetap fokus pada kebaikan dan menjauhi keburukan.
Dengan berzikir, kita dapat memperkuat iman, menghapus dosa, bersyukur atas nikmat, mengatur nafsu, dan melindungi diri dari godaan setan. Setiap bentuk zikir yang kita lakukan memiliki keutamaan dan manfaat tersendiri, yang dapat membawa kita pada ketenangan dan kebahagiaan hidup.
Oleh karena itu, mari kita tingkatkan amalan zikir dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berzikir, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah kita. Semoga kita senantiasa diberi taufik dan hidayah untuk selalu berzikir kepada-Nya.