More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Doa Shalat Istikharah, Solusi Tenangkan Hati dan Pikiran

    Ada kalanya, manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus ditentukan dengan cermat, tepat dan dikuatkan oleh kemantapan hati. Pilihan-pilihan tersebut bisa terkait jodoh, pekerjaan, bisnis, pemilihan rumah, dll. Karena manusia adalah mahkluk yang lemah dan perlu bimbingan Allah dalam setiap langkahnya. Islam memberi ruang bagi umatnya untuk menepis keraguan dalam memilih dengan adanya bacaan doa dan shalat istikharah. Orang-orang Soleh menjadikan sholat untuk menenangkan hati mereka yang sedang gelisah.

    baca juga: NIAT, HADIST, DAN TATA CARA SHALAT GERHANA BULAN

    Shalat istikharah merupakan shalat sunnah yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah ketika seorang hamba dihadapkan pada pilihan-pilihan yang berat dan meragukan. Tata cara shalat ini tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah pada umumnya, hanya niat dan kekhususan dalam memanjatkan doa yang berbeda.

    1. Doa Shalat Istikharah

    Panjatkan Doa Terbaik saat Shalat Istikharah
    Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, beliau berkata:

    كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يُعَلِّمُ أَصْحَابَهُ الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كُلِّهَا ، كَمَا يُعَلِّمُ السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ يَقُولُ « إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى – قَالَ – وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ

    Artinya:

    “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajari para sahabatnya untuk shalat istikharah dalam setiap urusan, sebagaimana beliau mengajari surat dari Alquran. Beliau bersabda, Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu, kemudian hendaklah ia berdoa:

    Allahumma-inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma-in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”

    2. Arti dari Doa Istikharah

    “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau jelek bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. Kemudian dia menyebut keinginanya.”

    (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya)

    3. Jumlah Rakaat Shalat Istikharah

    Shalat istikharah dikerjakan dalam dua rakaat. Adapun dua rakaat tersebut dapat digabungkan niatnya dengan shalat sunnah yang lain, seperti shalat sunnah rawatib. Maka, seusai mengerjakan shalat sunnah rawatib dengan menggabungkan niat dengan shalat istikharah, kita bisa memanjatkan doa shalat isthikarah.

    ذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلِ

    Artinya:

    “Jika salah seorang di antara kalian berkehendak atas suatu urusan, hendaklah ia shalat dua rakaat yang bukan wajib, kemudian ia berdoa…..”

    Hadist tersebut menunjukkan setelah melaksanakan dua rakaat, artinya setelah salam. (Bughyatul Mutathawi‘, Hal. 46)

    Baca juga: 5 Tips Wakaf Online Aman, Amanah, dan Mudah

    Berdasarkan hadist tersebut, sebagian ulama menyimpulkan bahwa melakukan istikharah tidak harus dengan shalat khusus, tapi bisa dengan semua shalat sunah. Artinya, seseorang bisa melakukan shalat rawatib, dhuha, tahiyatul masjid, atau shalat sunah lainnya, kemudian setelah shalat dia membaca doa istikharah.

    4. Waktu Pelaksanaan

    Meski tidak disebutkan waktu khusus untuk melakukan shalat istikharah, namun ada anjuran untuk melaksanakannya di waktu terbaik memanjatkan doa, yaitu di sepertiga malam. Maka dari itu, shalat istikharah bisa dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan qiyamullail atau waktu-waktu pelaksaan shalat sunnah lainnya.

    baca juga: SYEKH ALI JABER BEBERKAN MANFAAT BESAR ZAKAT MAL

    5. Hikmah Meminta Petunjuk Kepada Allah

    Dalam menghadapi persoalan hidup, tak jarang manusia “kelabakan” mencari pertolongan ke mana-mana, mendengar banyak saran dari orang lain. Namun terkadang malah lupa untuk bersungguh-sungguh memohon pertolongan dan pertimbangan dari  Allah SWT. Oleh karena itu, adanya shalat istikharah menjadi jalan bagi kita untuk memohon petunjuk yang terbaik dan sekaligus berpasrah pada takdir-Nya yang belum kita ketahui.

    Ibnul Qayyim berkata:

    “Allah adalah yang mencukupi orang yang bertawakal kepadanya dan yang menyandarkan kepada-Nya. Yaitu Dia yang memberi ketenangan dari ketakutan orang yang takut. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong dan barangsiapa yang berlindung kepada-Nya dan meminta pertolongan dari-Nya dan bertawakal kepada-Nya. Maka Allah akan melindunginya, menjaganya, dan barangsiapa yang takut kepada Allah. Maka Allah akan membuatnya nyaman dan tenang dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan, dan Allah akan memberi kepadanya segala macam kebutuhan yang bermanfaat.”

    (Taisirul Azizil Hamidh: 503)

    Setelah melaksanakan sholat dhuha, sambung dengan sedekah supaya rezeki makin sukses dan mujur. Yuk, jemput keberkahan yang tiada batas di Dompet Dhuafa. Ketuk pintu kebaikan, klik sedekah sekarang!