Bagaimana hukumnya jika seorang ibu tidak berpuasa Ramadhan karena kahawatir akan keselamatan anaknya? Baca jawabannya di artikel penting ini
Pertanyaan:
Asalamu’alaikum wr.wb
Pak, saya ingin bertanya, insyaallah saya ingin sekali berpuasa di bulan ramadhan yang akan datang tapi saya khawatir dengan kesehatan bayi saya akan terganggu. Seperti masuk angin dsb.
Saya harus bagaimana ya pak? Mohon solusi &penjelasanya.
Terimakasih.
Wasalamu’alaikum wr.wb
Dari : elisaxxxxxxxx.com
Jawab:
Wa’alaikumsalamwarahmatullahiwabarakatuh
Semoga Allah swt senantiasa mencurahkan keberkahan-Nya kepada saudara dan keluarga.
Para ulama sepakat bahwa wanita yang hamil atau menyusui boleh tidak berpuasa pada bulan ramadhan bila tidak mampu atau pun khawatir terhadap janinnya. Hanya saja, menurut sebagian besar ulama ia harus mengqadha puasa yang ia tinggalkan dengan puasa di luar bulan ramadhan tatkala kondisi sudah memungkinkan.
Sedangkan ulama mazhab syafi’I berpendapat bila wanita yang hamil atau menyusui itu mampu berpuasa tapi khawatir terhadap bayinya maka: ia wajib mengqadha puasa yang ia tinggalkan dan membayar fidyah 1 mud (sekitar 700 g ) bahan makanan pokok sebanyak hari yang ditinggalkan.
Jadi, tidak cukup hanya dengan mengqadha saja, tapi qadha + fidyah. Demikian pandangan ulama syafi’iah. Sedangkan ulama yang lain berpendapat cukup dengan Qadha saja, tanpa fidyah.
Wallahu a’lam
