More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Perbedaan Nishab Zakat Emas dan Perak

     

    Perbedaan Nisab Zakat Emas dan PerakSahabat, tahukah kamu kalau ada perbedaan nishab emas dan perak untuk mengeluarkan zakat? Lantas, standar apa yang digunakan secara internasional di zaman sekarang? Simak konsultasi syariah berikut ini!

    Pertanyaan

    Assalamu’alaikum warahmatullai wabarakaatuh.

    Bagaimana hukumnya kalau saya tetap mengeluarkan zakat mal (usaha warnet) saya? Kalau menurut perhitungan KALKULATOR ZAKAT belum memenuhi NISHAB karena total nilai properti saya baru dua puluh tiga juta rupiah. Kalau perhitungan waktunya sudah pas mencapai HAUL. Tolong bantu saya menemukan jawaban zakat emas dan perak ini, Ustadz. Atas saran, bantuan jawabannya saya ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

    Hamba Allah

    Baca Juga: Haruskah Kita Tunaikan Zakat Emas yang Tergadai?

    Jawaban

    Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh.

    Apabila saudara mengeluarkan zakat mal, maka zakat mal anda sah. Sebab, menurut sebagian ulama, nishab zakat harta mengikuti perak 595 gram perak. Bila mengikuti nishab perak, maka harta saudara telah mencapai nishab. Nishab perak pada zaman nabi adalah 200 dirham atau 595 gram atau sekitar 14 juta. Maka, saudara bisa mengeluarkan zakat mal 2,5 persen.

    Zakat Emas dan Perak

    Pada zaman Rasulullah saw, standar nishab mata uang adalah 20 dinar (85 gram emas) atau 200 dirham (595 gram perak). Pada waktu itu, nilai 20 dinar sama dengan 200 dirham. Kenyataannya, pada saat ini, terjadi perbedaan nishab yang sangat jauh antara emas dan perak. Dalam kasus ini, para ulama berbeda pendapat tentang nishab uang kertas dan sejenisnya. Bagaimana pun juga, standar nishab uang kertas, tabungan, harta perniagaan dan sejenisnya mengikuti emas dan perak.

    Standar Internasional

    Sebagian ulama kontemporer berpendapat bahwa standar nishab mata uang saat ini adalah emas. Sebab emas adalah standar yang berlaku secara international.

    Baca Juga: Jenis-Jenis Zakat

    Sebagian Ulama Mengedepankan Kehati-hatian

    Sebagian ulama berpendapat, apabila terjadi perselisihan nilai antara emas dan perak maka yang menjadi standar adalah yang paling rendah. Kerena perak nilainya lebih rendah maka nishabnya adalah perak. Cara ini, menurut ulama tersebut, lebih mengedepankan kehati-hatian dan kemaslahatan penerima zakat.

    Dengan demikian, apabila saudara berkeinginan mengeluarkan zakat harta sementara harta anda belum mencapai nishab emas tapi telah mencapai nishab perak, maka zakat yang saudara keluarkan sah dan termasuk zakat, bukan sedekah. Itulah penjelasan tentang nishab zakat emas dan perak, semoga bermanfaat untuk kita semua.

    Wallahu a’lam

    Perbedaan nisab emas dan perak merupakan kategori fiqih zakat tak bergerak. Biar gampang kebayang klasifikasinya, langsung tonton video singkat di bawah ini, ya! Penjelasan Ustad Fauzi sangat jelas, padat, dan ringkas.

    Hitung zakatmu di kalkulator zakat emas di sini. Kalau sudah, jangan lupa berzakat agar hartamu semakin berkah. Terima kasih karena zakatmu berdayakan sesama, klik berzakat di sini sekarang juga!