More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Program Barzah, Saat Jenazah Juga Harus Diperhatikan

    Program Barzah Dompet Dhuafa

    Timbul rasa takut pada diri seseorang ketika mendengar tentang jenazah. Jangankan berdiam lama bersama sang jenazah, memandang agak lama pun nampaknya tak sanggup. Namun, berbeda halnya dengan tim Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa. Sebagai badan layanan yang memfokuskan pemulasaran jenazah (dari memandikan hingga menguburkan) untuk umat Islam secara gratis bagi fakir miskin (penerima manfaat), tim Barzah justru merasakan bahwa tugas yang dikerjakan mulia dan begitu nikmat.

    “Mengelola Barzah ini bersama tim, itu sebetulnya menikmati betul betapa indahnya pekerjaan ini. Kita menolong orang yang sedang berduka yang luar biasa kematian itu bukan main-main, kita datang dengan memberikan apa yang dibutuhkan untuk mereka,” ujar Ustaz Madroi, Manajer Program Barzah Dompet Dhuafa.

    Madroi menuturkan, bekerja dalam bidang pemulasaran jenazah haruslah memenuhi syarat agar mampu menjalankan salah satu tugas yang mulia itu dengan baik. Syarat pertama mampu memiliki mental berani dan harusnya memiliki mental yang bersih.

    “Mental berani, ia tidak boleh takut dengan fisik jenazah, bersih itu artinya ia tidak boleh mengungkap aib jenazah tersebut kepada siapapun, artinya peristiwa yang terjadi saat layanan jenazah cukup sampai di kita, tidak boleh menceritakan kepada orang lain,” jelasnya.

    Selain itu, Barzah sendiri memiliki 4 program besar seperti, program Layanan Antar Jemput Jenazah, Quick Respon, Pelatihan Pengurusan Jenazah, dan Santunan Paket Kain Kafan. Barzah sendiri memiliki layanan posko di sekitar Jabodetabek, dan mampu melayani hingga ke seluruh provinsi di pulau Jawa dan wilayah Lampung.

    “Selain dari pulau Jawa dan wilayah Lampung, kita tidak bisa mengcover, karena jangkauan jarak jauh yang memakan waktu yang lama ini tidak baik untuk kondisi jenazah,” jelasnya.

    Madroi pun berbagi cerita mengenai pengalaman dan suka dukanya bersama tim Barzah saat menjalankan program-program Barzah. Pengalamannya saat bersama tim menjalani program Layanan Antar Jemput Jenazah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), terlihat banyak sekali keluarga menangis histeris hingga ada yang pingsan karena saat keluarganya meninggal dunia, biaya antar jenazah dengan menggunakan ambulan rumah sakit sangat mahal, apalagi jika jenazah diantar ke kampung halamannya.

    “Biaya ambulans ternyata sampai lebih dari Rp 4 juta, sedangkan ia orang tak mampu, ditambah lagi dengan biaya beban ambulans. Alhamdulillah mereka juga tahu ada akses meminta layanan kita, dan kita datangi  Itu kita gratiskan, sampai ke kampung halaman,” jelasnya.

    Tidak hanya berhenti sampai disitu, Madroi masih memiliki pengalaman usai mengantar jenazah bersama tim ke daerah Jawa Timur. Saat berhenti untuk istirahat dan makan di sebuah warung makan, ia bersama tim lainnya tidak diperbolehkan masuk dan ditolak. Pasalnya, mereka  mengendarai mobil jenazah.

    “Kami coba cari rumah makan lain, ternyata sama saja. akhirnya, untuk mencari rumah makan kita jalan kaki sekitar 20 meter dan parkir mobil pinggir jalan barulah kita bisa beristirahat dan makan,” jelasnya tersenyum.

    Terlepas dari pengalaman tersebut, Madroi bersama tim lainnya merasa sangat bahagia dan tak ada beban dalam menjalankan tugas tersebut. Menyampaikan amanah dari dana yang diberikan donatur kepada Dompet Dhuafa untuk menjalani program Barzah merupakan nikmat tersendiri.

    “Menjalankan program Barzah Dompet Dhuafa juga merupakan ibadah, artinya kami sangat senang membantu sesama dan menyampaikan amanah donatur,” ungkapnya.

    Sebenarnya, program yang mulai berjalan pada 2012 ini tidak menyasar orang miskin saja. Kaum berpunya pun dapat memanfaatkan layanan ini, mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan hingga pemakaman. Hal ini didasari di kawasan perkotaan seperti Jakarta, masih banyak masyarakat yang bingung bagaimana memperlakukan keluarganya yang wafat secara Islami. Namun, jika mereka ingin berinfak melalui Dompet Dhuafa tentu akan diterima sebesar apapun, alias tidak ada tarif. (uyang/gie)

    Sumber: dompetdhuafa.org