Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah [QS.Al Jin:18]
Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah maka bangunan yang kali pertama didirikan adalah masjid. Masjid menjadi pusat kegiatan masyarakat muslim saat itu. Masjid bukan hanya tempat shalat, namun ada banyak hal yang dilakukan di dalamnya. Masjid menjadi tempat berkumpulnya Rasul dan para Sahabat untuk mendiskusikan semua permasalahan ummat, mengatur strategi perang, menjadi baitul maal dan sebagainya.
Masjid merupakan sebaik-baik tempat di muka bumi ini. Di sanalah tempat peribadatan seorang hamba kepada Allah, memurnikan ibadahnya hanya untuk Allah semata. Dari sanalah titik pangkal penyebaran tauhid.
Tidak ada tempat yang lebih baik dari masjid Allah di muka bumi ini. Rasulullah SAW bersabda : Tempat yang paling dicintai Allah dalam suatu negeri adalah masjid-masjidnya dan tempat yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya [HR.Muslim].
Saat ini masyarakat berlomba-lomba membuat masjid yang megah dengan design mewah lengkap dengan pendingin udara. Namun miris ketika masjid yang sedemikian indah namun sepi jamaah. Hal tersebut bukan berarti ada larangan untuk memperindah masjid, untuk membuat jamaah merasa nyaman juga penting.
Sedih jika di sekitar kita masih ada masjid yang lusuh, renovasi yang tersendat karena habis biaya padahal dalam hadits dikatakan “Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di Surga”(H.R. Bukhari dan Muslim). Ibnu Abbas mengatakan, “Masjid adalah rumah Allah di muka bumi yang akan menyinari para penduduk langit sebagaimana bintang-bintang di langit yang menyinari penduduk bumi”.
Kita ummat yang besar, mari bersama bergandengan tangan untuk menjamurkan rumah-rumah Allah di bumi. Mulailah dari masjid kita membangun ummat. Dari masjid kita akan bangkit, InsyaAllah. (sfs)