Usai Ramadhan, tibalah hari kemenangan. Sholat idul fitri merupakan sholat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan pada hari raya idul fitri, tepatnya pada tanggal 1 Syawal hijriyah. Sholat ini dapat dilakukan selepas terbit matahari hingga tergelincirnya waktu dzuhur tiba. Dikutip dari nu.or.id, ketentuan jumlah rakaat sholat idul fitri telah diriwayatkan oleh Imam Nawawi pada kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab sebagai berikut.
Secara umum, bacaan sholat idul fitri dan tata caranya tidak jauh beda dengan sholat pada umumnya. Namun yang membedakannya adalah kesunahan membaca takbir, tasbih, tahmid serta surat-surat khususnya.
Baca Juga: Inilah Bacaan Doa-Doa Setelah Sholat yang Patut Dibaca
Sholat idul fitri dilakukan sebanyak dua rakaat satu salam. Setelah itu, khatib akan membacakan teks khutbah di hadapan banyak jamaah. Untuk lebih lengkapnya, simak bacaan dan tata cara sholat idul fitri berikut ini.
Daftar Isi
1. Niat Sholat Idul Fitri
Tata cara sholat id yang pertama yaitu niat. Berikut bacaannya,
أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى
Usholli rak’ataini sunnatan li’idil fitri (ma’muman/imaman) lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Hukum melafalkan niat ini merupakan sunnah, yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat menunaikan sholat sunnah idul fitri. Sebelum imam dan makmum berniat, sholat dimulai tanpa adzan dan iqamah karena tidak disunnahkan. Cukup hanya dengan seruan “ash-shalaatul jami’ah”.
Baca Juga: DERETAN 8 FAKTA ISTIMEWA MASJID AL-AQSA
Tata Cara Takbiratul Ihram di Sholat Idul Fitri
Bacaan yang kedua yaitu takbiratul ihram. Setelah takbiratul ihram, jamaah disunnahkan untuk membaca do’a iftitah.
Takbir Tujuh Kali untuk Rakaat Pertama
Takbir tujuh kali untuk rakaat pertama. Hal ini dilakukan setelah pembacaan do’a iftitah selesai. Adapun lafadz bacaan iftitah sebagai berikut,
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً ا
Allahu akbar kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan
Artinya:” Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak , Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”
Boleh juga membaca lafadz berikut,
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر
Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar
Artinya:” Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Selesai takbir, maka imam melanjutkan dengan membaca surah Al Fatihah dan surat pendek.
Takbir Lima Kali untuk Rakaat Kedua
Bacaan dalam sholat idul fitri yang perlu dibaca selanjutnya adalah takbir tujuh kali untuk rakaat kedua. Hal ini dilakukan setelah berdiri dari sujud rakaat pertama. Adapun bacaan yang dibaca sama dengan takbir dirakaat pertama.
Membaca Surat Qaf atau Al-A’la
Setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama, bacaan yang disunnahkan dalam sholat idul fitri selanjutnya adalah surat Qaf atau Al-A’la. Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud seperti sholat biasa.
Baca Juga: Niat Bacaan Sholat Tarawih dan Witir Lengkap
Membaca Surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah
Membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah di rakaat kedua setelah bacaan surat Al-Fatihah selesai merupakan sunnah. Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud hingga salam.
Mengikuti Khutbah Idul Fitri
Setelah salam, para jamaah dianjurkan untuk mengikuti khutbah idul fitri. Hal ini menambahkan kesempurnaan pelaksanaan Sholat Idul Fitri. Selain itu, mendengarkan khutbah merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah di saat kembali bersih. Adapun bagi khatib disunnahkan memulai khutbah pertamanya dengan takbir sebanyak 9 kali. Sedangkan di khutbah kedua memulai dengan takbir 7 kali.
Kapan Rasulullah SAW Melakukan Sholat Idul Fitri Pertama Kali?
Umat Islam di seluruh dunia merayakan dua hari besar, yaitu hari raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal dan Idul Adha yang diperingati setiap 10 Dzuhijjah. Kedua sholat id (hari raya) sunnah dilakukan di lapangan terbuka atau masjid.
Merunut pada sejarah Islam, Idul Fitri pertama kali dirayakan pada 624 Masehi atau 2 Hijriyah. Momentum tersebut menjadi hadiah bagi umat Islam setelah kemenangan telak di Perang Badar yang terjadi di tanggal 17 Ramadhan. Diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah merayakan momen pertama Idul Fitri dalam kondisi lelah. Beliau bersandar pada pundak Bilal bin Rabah sebelum memulai khutbah.
baca juga: BACAAN NIAT ZAKAT FITRAH UNTUK DIRI SENDIRI DAN KELUARGA
Rasulullah menyampaikan pidato kalau Idul Fitri adalah hari kemenangan muslim setelah puasa sebulan penuh melawan godaan yang menggoyahkan iman. Rasulullah SAW bersabda bahwa umat Islam baru saja kembali dari perang kecil (di bulan puasa) dan bersiap menghadapi perang yang lebih besar, yaitu perang melawan hawa nafsu (di luar waktu bulan Puasa Ramadhan).
Semoga kita semua mendapatkan keberkahan di hari yang suci dan senatiasa diberikan kesehatan. Kontrol diri sendiri karena setiap pribadi kita bertanggung jawab untuk memutus mata rantai Covid-19. (Zainal Abidin)
Ulasan mengenai tata cara dan bacaan sholat idul fitri ini didapatkan dari beberapa sumber seperti nu.or.id yang merujuk pada kitab Fashalatan KHR Asnawi dan al-Fiqh al-Manhaji ala Madzhabil Imam Syafii, bincangsyariah.com dan almunawwar.net. Sejarah Idul Fitri melansir dari Republika.co.id.