More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Mendalami Kata Bersyukur: Bersyukurlah Meski dengan Hamdalah

    ISHAK – bin Abdullah bin Abi Thalhah menceritakan tentang sebuah arti kata bersyukur. Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki ke hadapan Rasulullah Saw.

    “Bagaimana keadaanmu?” tanya Rasul kepada orang yang baru datang itu.

    “Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah untukmu, wahai Nabi!” jawab orang itu. Mendengar jawaban tersebut, Rasul lalu mendoakannya.

    Baca Juga: Ingat Istri dan Anak, Mamad Urung Jadi Pengemis

    Ceritanya berlanjut kembali, pada hari selanjutnya, orang tersebut kembali datang menemui Rasulullah Saw. Sama seperti pada pertemuan pertama, Rasul pun menanyakan keadaan lelaki itu kembali. “Bagaimana keadaanmu?”

    “Baik,” jawab lelaki tersebut pendek. Rasul hanya diam mendengar jawaban itu. Tidak seperti biasanya. Maka, dengan nada heran orang itu bertanya dengan kebingungan, “Ya Rasulullah, kemarin engkau menanyakan keadaanku, lalu engkau mendoakanku. Hari ini engkau bertanya kepadaku, tetapi tidak mendoakanku. Mengapa demikian?”

    Rasulullah Saw menjawab, “Ketika aku bertanya kepadamu, engkau bersyukur kepada Allah. Sedangkan hari ini aku bertanya, tetapi engkau diam saja, tidak bersyukur kepada-Nya (tidak mengucapkan hamdalah, hanya menjawab “baik’)”.

    Dari cerita singkat tersebut, dapat kita petik beberapa manfaat yang bisa kita gunakan sebagai bahan bercermin kita. Salah satunya tentang kata syukur. Apa itu syukur? Syukur adalah sesuatu sikap dimana kita menghargai setiap nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

    Baca Juga: Semangat untuk Hijrah, Ayo Jadi lebih baik

    Nikmat yang patut kita harus selalu syukuri salah satunya adalah kesehatan. Karena ketika kita sudah terjatuh sakit, apalagi yang bisa kita lakukan? Misalnya dalam kecelakaan lalu kaki kita harus diamputasi. Apa yang bisa lakukan? Kita pun juga tidak tahu kapan kita pergi terlebih dahulu. Karena semua itu masih misteri-Nya. Setiap napas kita adalah sebuah nikmat yang tidak tergantikan.

    Cobalah dalami kata bersyukur tersebut, minimal dengan mengucapkan hamdalah. Karena setiap bersyukur ada doa yang tersirat di dalamnya. Mulailah dengan mennyukuri hal-hal yang paling mudah seperti jika kita ditanyakan tentang kabar kita seperti “apa kabar”, jawablah dengan ”Baik, alhamdulillah”. Wallahu a’lam. (Mel/ddhongkong.org).*