Sahabat, zakat sebagai instrumen keuangan syariah memiliki pelbagai jenisnya. Kali ini, zakat melingkupi hasil perkebunan bukan makanan pokok seperti kelapa sawit. Kelapa sawit bukanlah zakat perkebunan, melainkan termasuk jenis lain. Kira-kira, termasuk jenis zakat apakah perkebunan sawit itu dan bagaimana cara menghitungnya?
Yuk, simak pembahasan konsultasi syariah dari Ustadz Zul Ashfi Abu Fairouz hingga tuntas!
Pertanyaan
Assalamualaikum Wr.Wb, saya mempunyai kebun sawit karena itu pengairannya pasti hanya dari hujan dan yang saya dengar jika pengairannya dg hujan zakatnya 10% tetapi untuk sawit selain hujan juga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi seperti pupuk dimana untuk pupuk itu 70%-80% dari biaya produksi. Jadi berapa sebenarnya zakat untuk kebun sawit dengan pengairan dari hujan dan biaya perawatan yg tinggi ini ???
Jawaban
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh. Pada dasarnya tanaman pertanian yang dikenai zakat hanya dua kategori:
1. Biji-bijian yang menjadi sumber makanan pokok seperti padi, gandum, dll,
2. Buah-buahan yang hanya diterapkan pada buah kurma dan anggur.
Bagaimana dengan tanaman lain? Tanaman lain akan menjadi sumber zakat apabila menjadi bagian usaha produktif, termasuk dalam hal ini pertanian sawit, kelapa, kapas, kopi, coklat, dll. Pertanian jenis ini memiliki pencirian seperti menanamnya dengan niat utama untuk diniagakan. Ciri lainnya adalah tanaman ini bersifat menahun.
Imam Syairazi di dalam al Muhadzzab mengatakan:
تجب الزكاة في عروض التجارة لما روى أبو ذر أن النبي صلى الله عليه وسلم قال في الإبل صدقتها وفي البقر صدقتها وفي الغنم صدقتها وفي البز صدقته ولان التجارة يطلب بها نماء المال فتعلقت بها الزكاة كالسوم في الماشية
Harta niaga wajib dizakati berdasar hadits riwayat Abu Dzar, sesungguhnya Nabi saw telah bersabda: ‘Unta ada ketentuan zakatnya, sapi ada ketentuan zakatnya, di dalam kapas ada ketentuan zakatnya. Karena niaga merupakan kinerja yang bertujuan untuk mengembangkan harta, maka ia menjadi berikatan dengan zakat sebagaimana penggembalaan yang berlaku atas hewan ternak‘
baca juga: CARA MENGHITUNG ZAKAT HASIL PERKEBUNAN JERUK
Di dalam hadis yang dinukil oleh Imam Syairazi disebutkan sebuah tanaman pertanian yaitu kapas. Oleh sebab itu apabila pertanian kapas yang diniatkan untuk niaga dapat dikenai zakat, maka sawit pun dapat dianalogikan ke dalam jenis pertanian ini. Zakat yang berlaku untuk usaha pertanian sawit adalah zakat perniagaan, bukan zakat pertanian.
Cara menghitung zakat perkebunan sawit
Karena tanaman sawit ditanam untuk tujuan jual beli (perdagangan), maka cara menghitung zakatnya berdasarkan rumus zakat perniagaan sebagai berikut:
Biaya bibit (meskipun status utang) + simpanan (tabungan) & hasil penjualan + piutang (jika ada) x 2,5%
Baca juga: ZAKAT HASIL SEWA LAHAN PERTANIAN
Tentunya, segala biaya seperti pembelian pupuk, upah pekerja, atau biaya produksi dapat mengurangi penjumlahan di atas sebelum dipotong 2,5%. Lalu, apabila setelah pemotongan biaya-biaya tersebut, uang yang dimiliki masih tembus nilai nisab, maka dari nilai itulah 2,5% dipotong sebagai zakat. Wallahu A’lam.
(Dijawab oleh Ustadz Zul Ashfi Abu Fairouz)
Kapan waktu mengeluarkan zakat perdagangan?
Perusahaan yang bergerak di industri perdagangan menggunakan kaidah zakat peniagaan. Video penjelasan dari Ustadz Dompet Dhuafa yaitu Ustad Ahmad Pranggono, bikin kamu jadi semakin paham. Yuk, ditonton hingga selesai, ya!
Waktu dan kadar zakat perdagangan sama seperti zakat perusahaan, yaitu dikeluarkan setiap setahun sekali saat tutup buku, dengan kadar sebesar 2,5%. Perhitungan zakat perusahaan pun mengikuti jenis industrinya, seperti perusahaan sawit, maka perhitungan zakatnya menggunakan kadar perdagangan.
Dampak Zakat Perniagaan
Dompet Dhuafa berkolaborasi bersama korporasi, perusahaan, atau unit usaha untuk membentang kebaikan zakat di Indonesia. Tonton kisah petani di bawah ini untuk menyaksikan bukti nyata dari manfaat zakatmu!
Sudah ditonton? Petani yang tangguh sekali, kan! Zakatmu disalurkan secara tepat sasaran dan membuat mustahik menjadi berdaya. Mereka jadi memiliki pilihan hidup untuk bisa bekerja secara produktif.
Semakin yakin untuk berbagi, bukan? Stop menunda untuk jadi pribadi yang bermanfaat, temukan kebaikan zakat dengan klik di sini sekarang! (Zul Ashfi/Syasa)
