Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber adalah seorang pendakwah dan ulama asal Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia. Syekh Ali Jaber menjalani Pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah. Usai lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Al Quran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Baca Juga: 4 PESAN SEPANJANG HAYAT SYEKH ALI JABER UNTUK SEDEKAH
Terkait pendalamannya dengan Al Quran, terdapat kisah inspiratif untuk kita semua. Sejak datang ke Indonesia pada 2008, beliau bercita-cita mencetak banyak penghafal Al Quran. Beliau melihat tingginya minat dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap Al Quran.
“Kalau hanya untuk beristirahat, saya tinggal duduk-duduk saja di Madinah. Saya datang untuk membenarkan bacaan Al Quran sebagaimana Allah SWT turunkan,” papar dia.
Daftar Isi
Rela Menjual Rumah Untuk Program Wakaf Al Quran
Demi mimpinya ingin mencetak satu juta penghafal Al Quran, beliau sampai merelakan untuk menjual rumahnya. Hingga kemudian beliau menjalankan program wakaf 10.000 Al Quran Braille Digital. Bahkan saat itu Syekh Ali dan keluarga tinggal di rumah kontrakan.
“Untuk mewujudkan program ini saya dan istri sepakat untuk menjual rumah. Alhamdulillah, saya memiliki istri yang luar biasa komitmennya untuk dakwah,” tambah dia.
Baca Juga: 5 Keutamaan Membaca dan Menghafal Al Quran
Memang, kata dia, berdakwah harus total dan memberikan apa yang dimiliki, salah satunya untuk program wakaf ini.
Wakaf merupakan instrumen ekonomi Islam yang unik yang mendasarkan fungsinya pada unsur kebajikan (birr), kebaikan (ihsan) dan persaudaraan (ukhuwah). Ketika wakaf ditunaikan, maka terjadi pergeseran kepemilikan pribadi menuju kepemilikan Allah (pada dasarnya semua milik Allah SWT) yang diharapkan abadi, memberikan manfaat secara berkelanjutan. Ini menjadi ciri utama wakaf.
Melalui wakaf, diharapkan akan terjadi proses distribusi manfaat bagi masyarakat secara lebih luas, dari manfaat pribadi (private benefit) menuju manfaat masyarakat (social benefit).
10 Pesan Abadi Syekh Ali Jaber
- Saya punya prinsip, orang yang punya salah kepada saya, akan saya doakan semoga Allah mengampuninya. Namun, ketika saya punya salah, saya berdoa, “Ya Allah, ampunilah saya.”
- Jangan pandangi wanita yang belum berhijab, jangan pandangi dia buruk. Barangkali dia punya dua rakaat tahajud di sisi Allah dan bisa terampuni dosa-dosanya.
- Apabila orang lain punya salah, maafkanlah dia.
- Belajarlah mengenai Islam dari Islam itu sendiri, jangan dari perilaku orang. Saya sendiri belum tentu menjadi contoh, tirulah Nabi Muhammad SAW.
- Saya usulkan 1 sedekah, 1 doa.
- Ya Allah ganti yang lebih baik bagi yang berinfaq di subuh hari.
- Saya berpesan jangan terpancing kita dengan emosi, dengan kemarahan, saya tetap harap umat ini tenang, para ulama kita, para habaib, semua tetap tenang dan Insya Allah sebagaimana Allah takdirkan musibah ini, Allah akan berikan kemudahan dan solusi yang baik.
- Islam sangat memperhatikan sistem pendidikan anak kita, ucapan kita, perilaku kita di hadapan anak kita. Kalau lagi emosi, jauh daripada anak. Jangan jadikan anak korban.
- Zakat merubah kemiskinan menjadi kecukupan sampai Insya Allah semua menjadi kaya. Prioritaskan keluarga yang dekat, jika tidak ada, maka baru keluarga yang jauh.
- Kenapa Anda sombong? Padahal, yang terjadi bersamamu setiap hari sama semua manusia, buat apa sombong?
(MI-Banahsan)
Baca Juga: 5 manfaat menakjubkan wakaf al-quran, masha allah!