MALANG- Hujan deras yang mengguyur kawasan Kelud hampir 5 jam lamanya pada Selasa sore (18/2), mengakibatkan banjir lahar hujan terjadi melewati Kali Sambong, Ngantang, Malang, Jawa Timur. Imbasnya, warga di 13 desa yang berada di Kecamatan Ngantang, harus kembali mengungsi.
Dari 13 desa, 5 desa mengalami dampak terparah akibat banjir lahar hujan yang terjadi pada pukul 16.00 WIB. Desa tersebut di antaranya, Pandasari, Sumberagung, Baturejo, Tulungrejo, dan Waturejo.
Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa sebanyak 7 orang, dibantu dengan satuan Kopasus dan Koramil, mulai bergerak membantu mengevakuasi warga yang masih tinggal di rumah masing-masing. Sekitar 60 warga berhasil diungsikan.
Setelah erupsi dan letusan gunung kelud yang terjadi pada Kamis pekan lalu, sebagian warga masih bertahan di pengungsian, namun ada sebagian warga yang memberanikan diri kembali ke rumah masing-masing, akibat mulai jenuh di pengungsian dan memikirkan harta benda mereka.
“Banyak sekali pengungsi yang nekad kembali ke rumah, untuk antisipasi sebelum terjadi banjir lahar hujan, saat hujan kami mulai turun ke desa-desa dan melakukan evakuasi warga,” terang Abdul Aziz, Tim Respon DMC, Dompet Dhuafa.
“Sebenarnya belum ada instruksi dari Pemda setempat untuk membolehkan mereka kembali ke rumah masing-masing, tapi karena mereka memikirkan harta benda mereka seperti hewan ternak, kendaraan, mereka akhirnya nekad pulang ke rumah,” tambahnya.
Aziz menuturkan, evakuasi warga sempat dihentikan pada pukul 7 malam karena jembatan di Desa Pandansari yang merupakan satu-satunya akses menuju desa tersebut terputus akibat terjangan lahar hujan yang melewati Kali Sambong.
“Masih banyak warga yang belum sempat dievakuasi, untuk keamanan kami menyuruh mereka untuk bertahan dulu di rumah masing-masing, karena hujan pun sudah mulai berhenti, dan jangan nekad untuk pergi ke pengungsian, karena tidak ada akses ke sana, sangat membahayakan mereka,” jelasnya.
Saat ini sekitar 2.300 jiwa masih bertahan di posko pengungsian Dompet Dhuafa yang berada di Desa Ngroto, Kecamatan Kujon, Malang, Jawa Timur. Sejumlah warga yang berhasil di evakuasi ditempatkan di posko ini.
Dalam musibah erupsi Gunung Kelud yang terjadi hampir sepekan, Tim DMC Dompet Dhuafa telah memberikan beberapa pelayanan untuk para warga yang mengungsi seperti mendirikan dapur umum, menyediakan tim medis, dan sekolah ceria. Namun bantuan masih terus diharapkan, terutama para pengungsi yang kebanyakan memiliki balita sangat membutuhkan baby kits.
“Ibu-ibu yang memiliki anak balita sangat membutuhkan baby kits, semoga ada bantuan untuk itu,” harapnya. (uyang/gie)
Sumber: dompetdhuafa.org