Budaya mudik sudah menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat di Indonesia menjelang Hari raya Idul Fitri. Perjalanan menuju kampung halaman umumnya memiliki jarak tempuh yang cukup jauh. Kelelahan adalah menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan yang cukup tinggi pada saat arus mudik. Oleh karena itu, hadirnya posko mudik sangat membantu para pemudik untuk sejenak beristirahat sebelum kembali melanjutkan perjalanannya.
Atas dasar tersebut, Dompet Dhuafa yang bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI), mendirikan Posko Mudik Cinta Indonesia 1435 H/ 2014. Posko berada di tiga titik yang menjadi jalur mudik, Cirebon, Jawa Barat (bertempat di depan halaman RM Chaniago (500 m) dari terminal Harjamukti), Pelabuhan Merak, Banten, dan Nagrek, Bandung,Jawa Barat (di halaman Masjid Uswatun Hasanah).
Posko mudik tersebut mulai digulirkan pada Kamis-Ahad (24-27/7), berbeda dari posko mudik kebanyakan, posko mudik Cinta Indonesia menyediakan beberapa layanan gratis bagi para pemudik, di antaranya servis motor, servis handphone, pemeriksaan kesehatan, dan pijat refleksi. Semua layanan tersebut digratiskan untuk para pemudik yang singgah. Kegiatan pelayanan gratis untuk para pemudik ini didukung oleh jejaring divisi pendidikan dan kesehatan Dompet Dhuafa, yakni Institut Kemandirian (IK) dan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC).
Jejaring Institut Kemandirian merupakan institusi yang telah berdiri sejak tahun 2005 didirikan untuk membantu mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan melalui berbagai pelatihan di antaranya pelatihan otomotif, servis HP, servis motor, tata rias dan lain sebagainya.
Parni Hadi, Dewan Pembina Dompet Dhuafa, dalam kesempatannya berkunjung ke Posko Mudik di Pelabuhan Merak, Banten, pada Jumat (25/7) menuturkan,
Posko Mudik Cinta Indonesia merupakan salah satu bentuk program pemberdayaan yang digulirkan Dompet Dhuafa bagi para pemudik yang sedang melakukan perjalanan menuju kampung halaman.
“Dompet Dhuafa ini milik umat, jadi pelayanan yang diberikan posko mudik ini haruslah yang terbaik untuk seluruh masyarakat,” terangnya.
Memasuki Hari ke 2 setelah pembukaan Posko Mudik Cinta Indonesia pada Kamis (24/7) lalu, di Pelabuhan Merak, Banten, sekitar 30 para pemudik telah mengunjungi posko mudik tersebut dan menikmati berbagai layanan gratis yang diberikan Dompet Dhuafa, diantaranya Pemeriksaan kesehatan gratis, servis motor, servis handphone, dan pijat refleksi.
“Diperkirakan pengunjung masih akan terus bertambah hingga mendekati H-1 Idul Fitri,” terang Muhammad Fadly, Koordinator Posko Mudik untuk Wilayah Pelabuhan Merak.
Lebih lanjut, Fadly menuturkan, kebanyakan para pengunjung yang melakukan pemeriksaan kesehatan di posko mudik mengeluhkan beberapa masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, pusing, batuk dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah, setelah ditangani oleh tim medis dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa mereka segera pulih dan melanjutkan perjalanan,” pungkas Fadly.
Dilain pihak Ahmad Satrio, salah satu pengunjung Posko Mudik ini mengungkapkan hadirnya Posko Mudik Merah Putih: Cinta Indonesia, sangat bermanfaat bagi para pemudik. Pemudik asal Palembang, Sumatera Selatan ini menikmati layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan menumpang beristirahat.
“Tekanan darah saya tinggi, jadi agak pusing. Alhamdulillah saya bisa medical check up juga sekaligus istirahat di Posko Mudik Dompet Dhuafa ini,” ucapnya.
Rencananya, Posko Mudik Cinta Indonesia ini akan berlangsung selama 3 hari mulai Kamis (24/7) hingga Ahad (27/7) .
Dengan bergulirnya program Posko Mudik Cinta Indonesia yang memberikan pelayanan gratis yang akan berlangsung selama 3 hari ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta kenyamanan bagi para pemudik dalam melakukan perjalanan ke kampung halaman. (uyang)