More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Lima Aksi Baik yang Menginspirasi di Tengah Wabah Corona

    Kondisi dunia di tengah pandemi corona saat ini tengah berada pada masa tersulit. Banyak pakar memperkirakan situasi ini baru akan berakhir hingga tahun mendatang. Meski demikian, setiap hari harapan selalu ada agar warga dunia tetap bertahan dan selamat. Banyak orang yang sedang mengupayakan harapan itu, baik oleh para ahli, peneliti, pemerintah, dokter, pekerja kesehatan, pebisnis, dll.

    Meski segalanya tak lagi sama, kehidupan tak lagi normal, namun kondisi ini tak lantas mematikan ghirah beramal baik bagi sebagian orang. Dalam kondisi terkekang, kebaikan seseorang tidak seharusnya ikut terbelenggu.

    Inilah contoh nyata, kebaikan yang tetap menyala dan tak redup dalam situasi wabah corona yang patut menjadi contoh dan inspirasi bagi siapa aja.

    Berikut ini contoh 5 aksi baik yang sangat menginspirasi di tengah pandemi virus corona atau covid-19:

    1. Aksi Dokter Handoko Merawat Pasien di Usia Senja

    Dokter Handoko Gunawan merupakan dokter spesialis paru yang usianya hampir mencapai 80 tahun. Di usia senja yang semestinya diisi dengan aktivitas di rumah bersama keluarga, ia mengabdikan dirinya untuk turut merawat pasien terdampak virus corona.

    Aksi dokter inspiratif ini pertama kali diunggah oleh Noviana Kusumawardani. Ia pun menyatakan bahwa sang dokter terus bekerja hinggan jam 3 pagi. Meski sudah diperingatkan keluarganya untuk tidak terjun langsung, ia tetap bersikukuh.

    Kabar terakhir menyatakan bahwa dokter Handoko harus diisolasi 14 hari di RS Persahabatan akibat mengalami demam dan sesak napas. Namun, kini kondisinya sudah membaik. Kabar ini pun turut dikonfirmasi langsung oleh Gubernur Jawa Tengah di akun sosial medianya.

    Aksi dokter Handoko yang lebih mengedepankan keselamatan orang lain layak menjadi inspirasi bagi semua kalangan di negeri ini. Dalam situasi darurat pun, tidak seharusnya kita mementingkan diri sendiri.

    2. Gerakan Memesan Makanan untuk Driver Ojol

    Terhitung sejak Gubernur DKI Jakarta menyatakan meliburkan sekolah-sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona, 14 Maret 2020 lalu, satu per satu kebijakan pencegahan lainnya bermunculan. Hingga kini, beberapa daerah telah menerapkan penutupan sekolah, fasilitas umum, perkantoran hingga perusahaan-perusahaan swasta.

    Hal ini menjadi kabar buruk bagi para pekerja non formal atau serabutan yang mengandalkan konsumen masyarakat umum. Salah satu yang paling merasakan dampaknya adalah para driver ojol yang harus kehilangan penumpangnya karena pembatasan aktivitas.

    Di tengah situasi tersebut, muncul gerakan untuk memesan makanan dengan aplikasi ojol, namun makanan yang dipesan ditujukan untuk driver tersebut. Aksi ini viral setelah salah satu putri seorang pengacara kondang di Indonesia membagikan pengalamannya berbagi di tengah kondisi saat ini.

    Dalam sekejap, gerakan itu pun diikuti oleh banyak orang yang lain dan mendapatkan respon positif dari warganet. Dan ternyata, menolong sesama bisa dilakukan dengan mudah. Pesan itulah yang menjadi nilai penting dari gerakan ini.

    3. Penggalangan Dana Publik dari Influencer

    Salah seorang influencer di dunia maya, Rachel Venya membuat gebrakan dengan berhasil menggalang dana publik sebesar 6 Miliar dalam waktu yang singkat. Dalam hitungan 24 jam, ia berhasil mengajak orang-orang untuk berdonasi hingga nominal donasi mencapai 1 Miliar.

    Donasi tersebut kemudian dia salurkan melalui lembaga-lembaga yang terjun langsung ke lapangan turut menanggulangi virus corona. Kepedulian Rachel Venya patut diacungi jempol. Hal ini menjadi inspirasi bagi semua untuk bisa turut ambil peran dalam aksi penanggulangan wabah virus ini.

    Besarnya dana yang terkumpul juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merupakan warga yang dermawan yang peduli satu sama lain. Hal ini juga turut memberi efek positif dan menguatkan bangsa agar bersatu melawan corona.

    4. Aksi Menolak Pembelian Barang Berlebihan

    Sempat viral di sosial media, beredar video seorang pedagang masker yang menolak barang dagangannya diborong. Setelah dikonfirmasi oleh beberapa media, sang pemilik toko yang bernama Susanti ini memang sengaja tidak mau menjual dagangannya untuk ditimbun segelintir orang saja.

    Aksi pemilik toko bahan kebutuhan pokok di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara ini lantas mendapat apresiasi dari warganet. Selain menolak pembelian dalam jumlah besar untuk orang yang berniat menimbun, ia juga menyatakan tidak akan menaikan harga meski dalam kondisi darurat seperti saat ini.

    Sikap yang ditunjukkan Susanti bertolak belakang dengan sikap beberapa orang yang memilih menimbun masker dan alat perlindungan kesehatan lainnya yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Justru alat-alat tersebut saat ini sedang dicari dan dibutuhkan oleh dokter dan RS untuk merawat pasien yang sakit.

    5. Aksi Membuat Instalasi Disinfektan untuk Masyarakat yang Tidak Bisa WFH

    WFH atau work from home merupakan sebuah kebijakan untuk membatasi aktivitas pekerja dengan bekerja di rumah saja. Istilah baru ini awam didengarkan masyarakat setelah munculnya wabah virus corona.

    Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan virus tidak akan mudah tersebar. Namun, tidak semua pekerja bisa melakukan pekerjaannya dari rumah. Ini sebagaimana yang dirasakan para pekerja serabutan, pekerja non formal atau pun mereka yang tetap harus bertugas di lapangan.

    Oleh karena itu, keselamatan mereka yang tetap beredar di luar rumah juga harus diperhatikan. Jangan sampai mereka membawa pulang virus atau penyakit tersebut ke rumah-rumah mereka. Oleh karena itu, Dompet Dhuafa membuat sebuah instalasi disinfektan yang dinamai Disinfection Chamber.

    Alat ini akan dipasang di pusat-pusat keramaian atau instansi yang masih didatangi banyak orang seperti RS atau kantor kepolisian. Saat ini alat tersebut sudah terpasang di RS RSCM, Polda Metro Jaya, RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa, dan akan terus dipasang di tempat-tempat lainnya. Dengan adanya alat ini, mereka yang terpaksa tetap harus bekerja di luar, bisa tetap terjaga dirinya dari terjangkitnya virus corona.

    Itulah tadi lima aksi kebaikan yang menginspirasi di tengah situasi wabah virus corona. Kita belum tahu pasti, kapan virus ini akan berakhir menghantui kehidupan kita, Namun, kita tahu dengan pasti apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebarannya dan bahkan kita juga bisa turut berbuat baik seperti kelima aksi tersebut di atas.

    Ayo Bersama Lawan Corona: Klik Disini