* Mengenang Almarhum Houtman Zainal Arifin
Oleh Ahmad Fauzi Qosim
Innaalillahi wa innaa ilaihi raji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Houtman Zainal Arifin (Dewan Wali Amanah Dompet Dhuafa), Kamis 20 Desember 2012, pukul 14.20. Jenazah disemayamkan di Jln. H. Buang 33 Ulujami, Kebayoran Lama, Jakarta.
Inilah cerita dari Houtman Zainal Arifin, orang luar biasa yang sudah saya anggap sebagai Guru Kebijaksanaan dan Kehidupan. (Youtube Search: “Houtman Berceloteh”)
Jika kita mau ke Amerika, Kanada, atau Australia, kita pastilah butuh visa. Syarat utamanya butuh dua hal, kelakuan baik dan uang deposit yang cukup. Tapi, punya dua itu pun belum tentu visa akan diperoleh jika kedutaan besar memiliki alasan untuk tidak dikeluarkan.
Namun, sebagaimana visa negara lain, kelakuan baik dan deposit itu hanya sebagai upaya kita meraih persetujuan visa ke surga. Persetujuan visa itu semata-mata adalah wewenang Allah Swt.
Dengan kata lain, bukanlah amal ibadah dan sedekah kita yang akan membuat kita masuk surga. Namun, ridho Allah-lah yang mengizinkan kita menikmati surga-Nya.
Nah, kalo sudah tahu begini, bahwa kita butuh “visa” ke surga, akankah kita merasa lelah untuk terus beribadah dan beramal untuk meraih ridho Allah ataukah malah merasa bangga sebagai pribadi yang sudah banyak beribadah dan beramal?
Semoga Allah menjadikan kita mukmin yang istiqomah dalam berusaha meraih ridho-Nya, demi persetujuan visa ke surga. Amin! Wallahu a’lam bish-shawab.
(In memoriam: Houtman Zainal Arifin, 27 Juli 1950 – 20 Desember 2012. Inna lillahi wa inna ilaihi roojiun. Semoga Beliau memperoleh tempat terbaik di sisi Allah Swt. Amin!)
– Penulis, General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong