JAKARTA – Indonesia merupakan negeri yang subur dan makmur. Berbagai kekayaan alam melimpah ruah. Namun sayang, itu semua seolah berkebalikan pada kenyataannya. Sebagian rakyatnya masih akrab dengan kemiskinan.
“Kita tidak boleh membiarkan kondisi bangsa seperti saat ini. Kita tidak bisa membiarkan bangsa ini terus mengalami keterpurukan. Perlu adanya perubahan yang dilakukan,” ujar Ahmad Juwaini, Presiden Direktur Dompet Dhuafa saat peluncuran buku persembahan Gerakan Indonesia Berdaya berjudul Quick Wins di Gedung Smesco, Jakarta, (28/2).
Gerakan Indonesia Berdaya, kata Ahmad, adalah jawaban atas keadaan tersebut. Gerakan ini telah mengundang berbagai tokoh untuk bergabung dalam gerakan memperbaiki Indonesia ini.
Pada tahap awal, gerakan ini akan mengumpulkan berbagai sumbangan. Sedekah dan derma yang dikumpulkan dari segenap lapisan masyarakat akan digunakan untuk membeli lahan-lahan yang tidak teroptimalkan.
“Kita memanfaatkan lahan-lahan di Indonesia yang tidak produktif berubah menjadi wakaf kemudian untuk dijadikan lahan pertanian dan peternakan untuk membantu para petani sekaligus hasilnya dapat digunakan dan kegiatan sosial,” papar Ahmad.
Hadir dalam peluncuran buku tersebut para kontributor dan pegiat Indonesia Berdaya, di antaranya Peggy Melati Sukma, Endy Kurniawan, Iwel, Sastra, dan Indra Noveldy. Dalam kesempatan tersebut, diluncurkan pula lagu Indonesia Berdaya.
Buku Quick Wins merupakan salah satu komitmen para pegiat Indonesia Berdaya untuk berkontribusi. Melalui tulisan dari para pegiat tersebut, diharapkan masyarakat dapat termotivasi dan terinspirasi untuk ikut berpartisipasi.
Gerakan Indonesia Berdaya yang diluncurkan pada akhir 2013 lalu ini didukung dan oleh berbagai tokoh lintas profesi seperti pengusaha, penulis, motivator, penyanyi, artis, dll. Berikut beberapa tokoh yang bergabung bersama Gerakan Indonesia Berdaya; Ahmad Fuadi, Ahmad Gozali, Ali Akbar, Anis Baswedan, Badroni Yuzirman, Dude Herlino, Fahira Idris, Habiburrahman El-Shirazy, Ippho Santosa, Marshanda, Opick “Tombo Ati” hingga Yusuf Mansyur.(gie)
Sumber: dompetdhuafa.org