Daftar Isi
Apa Itu Zakat Perdagangan?
Barang dagangan atau perniagaan merupakan salah satu jenis kekayaan yang harus dizakati. Zakat perdagangan termasuk salah satu jenis zakat maal. Contohnya dapat kita temukan saat sehari-hari, seperti berzakat dari hasil keuntungan online shop. Nah, biar enggak ketinggalan yuk kita simak sampai tuntas cara mudah menghitung zakat perdagangan. Ikuti contoh kasusnya berikut ini!
Cara Menghitung Zakat Perdagangan Jika Omset Naik Turun
Hasil dagang wajib dizakatkan apabila penghasilan sudah mencapai nisab (batas wajib zakat) dan disimpan selama setahun. Bagaimana cara menghitung zakat perniagaan dengan omzet naik-turun demikian? Kapan waktu yang tepat untuk membayar zakat perniagaan?
Contoh:
Bu Zaenab adalah seorang alat tulis kantor (ATK) dan peralatan sekolah di Pasar Turi, Surabaya. Pada moment tertentu, misalnya menjelang Lebaran dan libur sekolah, Bu Zaenab memperoleh banyak pendapatan. Namun pada hari-hari biasa pendapatannya tidak melonjak.
Untuk menghitung besarnya zakat barang dagangan maka pijakan kita adalah pada nisab yang berlaku bagi barang perniagaan, yaitu sebesar harga 85 gram emas murni. Setiap usaha pasti memiliki jurnal keuangan yang berupa laporan laba-rugi tahunan.
Baca Juga: INILAH 8 GOLONGAN PENERIMA ZAKAT
Jika pada saat akhir tahun, yaitu ketika tutup buku, Bu Zaenab mendapatkan jumlah kekayaan barang dagangan mencapai nisab, maka dia wajib berzakat. Besarnya zakat barang dagangan adalah 2,5% dari total kekayaan.
Ilustrasi atau Contoh Perhitungan
Misalkan jumlah uang tunai, uang yang disimpan di bank dari hasil dagang alat tulis dan peralatan sekolah yang dimiliki Bu Zaenab adalah Rp 100 juta, maka perhitungan nisab zakat tersebut adalah sebagai berikut:
Harga emas per gram saat ini via situs Logam Mulia di bulan September 2022 sebesar Rp995.000
Nisab 85 gram emas = 85 x Rp995.000 = Rp84.575.000 (batas minimal wajib zakat perdagangan).
Dengan begitu, maka harta kekayaan Bu Zaenab sudah wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%.
Karena berhubungan dengan aset, maka zakat perniagaan termasuk ke dalam jenis zakat mal. Inilah cara atau rumus menghitung zakat perdagangan supaya tidak keliru:
(Modal diputar + keuntungan + piutang) – (hutang jatuh tempo) x 2,5% = Zakat.
Supaya semakin yakin, hitunglah menggunakan Kalkulator Zakat Maal Dompet Dhuafa yang dapat diakses di manapun dan kapanpun.
baca juga: 5 RAHASIA DAGANG SUKSES DAN BERKAH SEPERTI NABI MUHAMMAD
Agar mudah diingat, nyanyian singkat ini bikin kamu hafal rumus zakat perdagangan di luar kepala. Ingat, aset lancar dikurangi utang dikali 2,5%, ya! Yuk, ditonton!
Waktu Pembayaran Zakat Perniagaan
Pembayaran zakat hendaknya dilakukan pada waktu segera setelah tutup buku di akhir tahun, jadi jangan lupa dicatat, ya! Ayo berzakat untuk membersihkan harta perniagaan, karena sebagian hartamu adalah milik mustahik yang membutuhkan.