More

    Aqiqah dan Kurban, Yang Mana Didahulukan?

    -

    Pertanyaan

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

    Saya ingin bertanya seputar aqiqah dan kurban, yaitu:

    • Apakah aqiqah yang dilaksanakan setiap anak yang lahir itu wajib?
    • Jika ada seorang anak yang belum dibayarkan aqiqahnya sampai ia akil baligh/menikah, bagaimana caranya untuk memebayarkan aqiqah tersebut? Karena ada sebagian ulama yg berpendapat bahwa aqiqah tersebut sudah tidak bisa dibayar akan tetapi bisa diganti dengan berkurban.
    • Lalu, apakah yang harus didahulukan antara aqiqah dan kurban?

    Mohon pencerahannya, Ustadz. Terima kasih.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

    Jawaban

    Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

    Saudara xxxx yang dirahmati Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan keberkahan-Nya kepada saudara. Sebagian besar ulama berpandangan bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkad. Sementara para ulama hanafiah (madzhab hanafi) berpendapat bahwa hukum aqiqah adalah boleh.

    Ibadah aqiqah berdasarkan pada hadist riwayat Ibnu Abbas ra,

    “Rasulullah saw mengaqiqahi Hasan dan Husain, masing-masing satu kambing.” (HR Abu Daud dan Nasa’i)

    Di samping itu, Aisyah ra meriwayatkan,

    “Rasulullah saw memerintahkan kepada kami untuk mengaqiqahi anak perempuan dengan seekor kambing sedangkan anak laki-laki dengan dua ekor kambing.“ (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

    Rasulullah SAW juga bersabda,

    “Setiap anak yang lahir itu tergadaikan dengan aqiqahnya.”

    Baca Juga: BOLEHKAH KURBAN DAN AQIQAH DIGABUNG?

    Adapun waktu pelaksanaan aqiqah itu sendiri pada hari ketujuh dari kelahiran. Sedangkan bila dilahirkan pada malam hari, hitungannya dimulai dari hari esoknya. Misalnya, seorang anak dilahirkan pada malam rabu, maka penghitungannya dimulai pada hari rabu. Bukan hari selasa.

    Apabila orang tua belum bisa melaksanakan pada hari ke tujuh, aqiqah dapat dilakukan pada hari ke 14 atau 21. Apabila aqiqah juga belum dilaksanakan pada hari ke 21, maka dapat dilaksanakan kapan pun tanpa terikat dengan hari dan waktu. Sebagian ulama berpandangan bahwa aqiqah dapat dilaksanakan kapan pun, meskipun sudah baligh dan dewasa. Hanya saja, lebih afdhal bila dilaksanakan di pada hari ke 7, 14 atau 21.

    Apakah kurban dapat menggantikan aqiqah?

    Aqiqah dan Kurban

    Sesungguhnya syariat kurban berbeda dengan syariat aqiqah. Syariat kurban dilaksanakan ketika hari raya idul adhha. Selain itu, kurban dapat dilaksanakan dengan menyembelih kambing; untuk satu orang atau satu keluarga, bisa juga menyembelih sapi, kerbau dan onta untuk tujuh orang. Allah SWT memerintahkan kurban kepada orang yang mampu.

    baca juga: BAGAIMANA HUKUMNYA JIKA PEKURBAN TIDAK MELIHAT PEMOTONGAN KURBAN?

    Sementara syariat aqiqah berhubungan dengan kelahiran seorang putera. Baik laki-laki dan perempuan. Sedangkan perintah untuk aqiqah tertuju kepada orang tua bayi, bukan bayi itu. Jadi, seseorang baru melaksanakan aqiqah ketika ia memiliki putra. Berbeda dengan kurban, seseorang boleh berkurban meskipun tidak memiliki putera. Dengan demikian, kurban tidak menggantikan aqiqah.

    Seseorang yang puteranya sudah baligh, atau dewasa, masih bisa beraqiqah. Apabila orang tuanya tidak mampu, sedangkan puteranya memiliki penghasilan berlebih dan ia ingin mengaqiqahi dirinya sendiri, sebagian besar ulama juga membolehkan.

    Baca Juga: HUKUM KURBAN ONLINE, BOLEHKAH?

    Memang, ada ulama yang berpandangan bahwa perintah aqiqah diperintahkan pada waktu tertentu. Apabila seseorang tidak mampu hingga habis waktunya (hari ke 7, ke 14 atau ke 21) perintah tersebut telah gugur. Ulama ini menganalogikan aqiqah dengan zakat. Apabila seseorang tidak mampu zakat pada waktu harus mengeluarkan zakat, ia tidak berkewajiban mengeluarkan zakat. Hanya saja, sebagian besar ulama tidak membatasi aqiqah dengan waktu tertentu. Hal ini berdasarkan pada keumuman lafadz sabada Rasulullah SAW,

    “Setiap bayi yang lahir itu tergadaikan dengan aqiqahnya.”

    Semoga penjelasan antara aqiqah dan kurban ini jelas dan bermanfaat untuk kita semua. Wallahu a’lam

    Perbedaan kurban dan aqiqah, mana yang harus didahulukan?

    Jadi, kurban dan aqiqah memiliki ketentuan dan niat yang berbeda. Itulah pentingnya membuat daftar prioritas untuk kurban atau aqiqah. Saat mendekati bulan Dzulhijjah, maka akan lebih baik mendahulukan kurban karena hanya setahun sekali.

    Simak tausiyah singkat ini supaya semakin jelas, ya!

    Yuk, sambut Dzulhijjah dengan kurban terbaikmu di Dompet Dhuafa. Kualitas hewan kurban dijamin baik, sehat, dan bugar karena melalui proses Quality Control yang ketat, sehingga bebas PMK. Tunggu apalagi, ketuk banner, pesan di sini sekarang, ya!

     

    spot_img
    spot_img

    Panduan Lengkap Fiqh Zakat Terdiri dari 8 Bab memberikan pemahaman kepadamu tentang pentingnya syariat Zakat, Jenis-Jenisnya, dan semua hal yang paling sering ditanyakan tentang zakat.

    spot_img