Memasuki bulan Dzulhijjah yang identik dengan musim haji dan kurban, umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Pada tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari dimana umat muslim melaksanakan sholat idul adha yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Momen tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim, karena di bulan yang penuh keagungan akan mendatangkan pahala yang berlipat-lipat ganda.
Berikut bacaan dan tata cara sholat idul adha, agar tercapainya ibadah yang baik dan khusyuk:
Daftar Isi
Sholat Idul Adha
Sholat adalah rukun Islam yang kedua serta sarana komunikasi seorang hamba dengan Allah SWT. Sholat merupakan tiang agama, sehingga membantu orang yang melaksanakannya dalam meraih berbagai perkara penting dapat mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar. Dalam sholat terdapat bacaan yaitu sebagai do’a, pujian, dan, pedoman lainnya. Muslim yang baik adalah muslim yang dapat menguasai dan memahami bacaan sholat dengan baik, serta dapat diimplementasikan dalam kehidupannya.
Baca Juga: 3 Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha yang Sayang Dilewatkan
Sholat idul adha dikerjakan dengan cara berjamaah. Alangkah baiknya lokasi bertempatkan di tanah lapang, kecuali jika ada udzur. Walaupun terdapat masjid nabawi yang pahala sholat di dalamnya dilipatgandakan menjadi 1.000 kali lipat, Rasulullah biasa mengerjakan sholat ‘id di tanah lapang sebagaimana hadits dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى
Artinya:
“Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha menuju tanah lapang.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Shalat Id di Tanah Lapang Lebih Utama
Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa hadits di atas menjadi dalil bahwa sholat ‘id di tanah lapang lebih utama daripada di masjid. Kecuali penduduk Makkah yang selalu mengerjakan sholat ‘id di masjidil haram.
baca juga: WUJUD SAYANGI BUMI, DD VOLUNTEER GEMAKAN KURBAN ASIK TANPA SAMPAH PLASTIK
Sebelum sholat Idul Adha dilaksanakan, terdapat bacaan yang dianjurkan bagi umat muslim yaitu dengan bertakbir menuju tempat sholat. Adapun takbirnya sebagai berikut:
Di antara lafazh takbir, boleh dua kali takbir, boleh pula tiga kali takbir.
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Allohu akbar, Allohu akbar, laa ilaaha illalloh wallohu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd
Artinya:
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya.”
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar Laa ilaaha illallah wallahu akbar Allahu akbar wa lillahil hamd
Artinya:
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya.”
Tata Cara Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha sangat dianjurkan bagi umat muslim untuk melakukannya termasuk sunnah muakkad. Terdapat dua rakaat dalam pelaksanaannya. Setiap rakaatnya terdapat bacaan-bacaan khusus. Mari kita bahas bacaannya.
1. Membaca Niat
Niat sangat penting dalam melaksanakan sholat dan merupakan rukun sholat. Jika niat terlewatkan, maka ibadah tidak sah sehingga tidak maksimal. Berikut adalah niat sholat idul adha bagi imam dan makmum.
Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat sholat idul adha sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.”
Sedangkan jika menjadi imam, lafal niat sholat idul adha sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati imaman lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
Terdapat hal yang membedakan sholat yang kita kerjakan seperti biasanya dengan sholat idul adha, yaitu dari jumlah takbirnya. Setelah takbiratul ihram yaitu membaca do’a iftitah kemudian dilanjutkan membaca takbir sebanyak 7 kali di rakaat pertama. Diantara takbir terdapat bacaan khusus, sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya:
“Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Bisa juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya:
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah membaca surat Al-Fatihah umat muslim yang melaksanakan sholat idul adha disunnahkan untuk membaca surat Qof diraka’at pertama dan surat Al-Qomar diraka’at kedua, atau surat Al-A’la, dan surat Al-Ghosyiyah. Dilanjutkan dengan melakukan ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri kembali seperti shalat biasa.
4. Membaca Takbir Sebanyak 7 dan 5 Kali
Jika di rakaat pertama membaca takbir sebanyak 7 kali, berbeda dengan rakaat kedua. Di rakaat kedua kita wajib untuk membaca takbir sebanyak 5 kali dengan mengangkat tangan mengucapkan ‘Allahu Akbar’. Bacaan khususnya sama seperti dirakaat pertama, hanya berbeda jumlah durasi bacaannya.
baca juga: INILAH 9 AMALAN SUNNAH IDUL ADHA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN
Pada rakaat kedua umat muslim dianjurkan untuk membaca membaca Surat al-Ghâsyiyah. Kemudian dilanjutkan dengan bacaan dan gerakan seperti sholat biasanya yaitu ruku’, sujud, dan seterusnya hingga terakhir mengucapkan salam.
5. Membaca Takbir di Awal Khutbah
Jika sudah salam, maka jamaah baiknya tidak disarankan untuk bergegas pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Adha terlebih dahulu hingga selesai. Di awal khutbah pertama disunnahkan untuk membaca takbir secara 9 secara berkesinambungan. Pada khutbah kedua bacaan takbir disunnahkan sebanyak 7 kali di awal.
Baca Juga: Waktu Pelaksanaan Kurban Idul Adha yang Wajib Diketahui
Materi khutbah baiknya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, seperti tentang berkurban, zakat fitrah, dan persiapan menunaikan ibadah haji di tanah suci. Dalam melaksaakan sholat idul adha, umat islam dianjurkan untuk berjalan kaki saat mengunjungi masjid dan ketika akan berpulang. Dengan tidak menggunakan kendaraan terkecuali ada hajat tertentu, misalnya sangat jauh.
Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
Artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang.”
(HR. Ibnu Majah)
Umat muslim saat akan berangkat dan pulang dari tempat sholat idul adha dianjurkan untuk melewati jalanan yang berbeda.
Sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
Artinya:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘id, beliau lewat jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang.”
(HR. Bukhari)
Kisah Dibalik Adanya Hari Raya Idul Adha
Hari Raya Idul Adha muncul karena kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk menaati perintah Allah SWT. Yuk, ngaji tipis-tipis untuk tahu selengkapnya di video ini!
Mari menjadi muslim yang selalu memanfaatkan kesempatan di momen-momen baik khususnya di Hari Raya Idul Adha. Dengan melaksanakan sholat idul adha diiringi dengan bacaan dan pengetahuan yang baik, Insyaa Allah keberkahan akan selalu menyelimuti. Apalagi jika paham artinya dan dapat meresap ke hati pasti perasaan kita akan menjadi lebih tenang. Tebarkanlah selalu kebaikan dan manfaat kepada sesama, semoga dapat merayakan Idul Adha dengan senantiasa mendapatkan ridho Allah SWT.
baca juga: HARI TASYRIK JATUH PADA TANGGAL BERAPA? INILAH FAKTANYA!
Setelah solat Idul Adha, ada hari tasyrik selama 3 hari. Hari Raya Idul Adha adalah momen spesial untuk berbagi daging hingga ke pelosok. Umat Islam masih bisa menyembelih hewan kurban sampai 13 Dzulhijjah. Yuk, masih ada waktu untuk berkurban manfaat sekarang di Dompet Dhuafa!