More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Berawal Dari Zakat

    Berawal Dari Zakat, Kelompok Petani Al-Ikhwan Beraset Milyaran.

    “Bukannya teknik bertanam yang merupakan faktor paling penting, melainkan cara berpikir petaninya “ (Masanobu Fukuoka, Petani dan Filosofis asal Jepang)

    Petani yang diajarkan ilmu akan menjadi petani berdaya. Keyakinan itulah yang menguatkan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Al-Ikhwan, Cianjur hingga akhirnya mereka mau menerima bimbingan dari Dompet Dhuafa.

    Dari kelompok petani biasa yang menggantungkan hampir semua proses pengolahan beras ke tengkulak atau pihak lain. Dari kebiasaan menggunakan pestisida yang sulit dihindari, hingga kini mereka telah jadi Gapoktan yang memiliki aset milyaran rupiah dan menghasilkan beras sehat non pestisida.

    Bahkan Gapoktan yang dibentuk oleh Pertanian Sehat Indonesia (PSI) Dompet Dhuafa ini berhasil menyisihkan 20 persen keuntungan usahanya untuk kegiatan sosial. Termasuk, untuk mendirikan RA/Taman Kanak-Kanak dan sekolah Dinniyah di lumbung Desa milik Gapoktan.

    Kepedulian nyatanya telah jadi nilai hidup yang mengakar kuat bagi para petani itu. Melalui Gapoktan, mereka juga pernah memberikan bantuan pemasangan instalansi listrik rumah tangga untuk 35 KK yang dulunya tidak terakses listrik. Petani akan lebih hebat jika diberdayakan dengan ilmu, pendampingan, dorongan dan bantuan. Semua itu bisa terjadi, berawal dari zakat.

    Ayo terus dukung petani Indonesia melalui program pemberdayaan petani dengan zakat pertanian di Dompet Dhuafa, klik di sini