More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Dwiki Dharmawan Serahkan Aset Wakaf Royalti Hak Cipta Karya Seni Melalui Dompet Dhuafa

    JAKARTA — Dompet Dhuafa menginisiasi gerakan bersama untuk memaksimalkan potensi wakaf di Indonesia. Semangat mengumpulkan wakaf produktif tersebut dikemas dalam “Gerakan Sejuta Wakif” yang diluncurkan dalam gelaran Indonesia Wakaf Summit, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada akhir 2017 lalu.

    Dalam gelaran tersebut, turut hadir musisi nasional, Dwiki Dharmawan, yang dengan spontan mewakafkan seluruh royalti karya-karyanya melalui Dompet Dhuafa. Sehingga menjadi kali pertama dalam sejarah Dompet Dhuafa menerima aset wakaf royalti hak cipta karya seni. Setelah pertama kali pula Dompet Dhuafa menerima penyerahan aset wakaf benda seni budaya yaitu satu set alat musik tradisional gamelan pada Januari lalu.

    Kemudian melanjutkan komitmen gerakan tersebut, pada Jum’at (16/3), Dwiki Dharmawan bertandang ke kantor Dompet Dhuafa, Gedung Filantropi, Jakarta Selatan. Kedatangan Dwiki untuk mengikrarkan “Ikrar Wakaf atas Hak Cipta (Terkait) Performers”. Pembagian royalti tersebut sebesar 50% untuk wakaf kepada Dompet Dhuafa dan 50% untuk ahli waris yang diserahkan kepada Muhammad Fernanda Dharmawan, putera dari Dwiki Dharmawan dan Ita Diah Purnamasari.

    “Saya pikir wakaf royalti bisa mengalir terus dari karya cipta yang ada. Semakin banyak karya, maka akan semakin banyak wakaf mengalir. Jadi saya juga ingin hal inilah yang memicu saya dalam membuat karya dan berbagi,” ujar Dwiki.

    Ia mengungkapkan bahwa juga ingin membantu kaum dhuafa agar lebih terberdayakan. Aset wakaf tersebut diserahkan oleh Dwiki Dharmawan, selaku pewakif musisi, dan diterima secara simbolis oleh Ismail A. Said, selaku Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, dan Taufik Hidayat, Bendahara Yayasan Dompet Dhuafa. Juga disaksikan oleh beberapa jajaran direksi Dompet Dhuafa dan perwakilan LMK PAPPRI (Lembaga Manajemen Kolektif Perlindungan Hak Penyanyi dan Pemusik Rekaman Indonesia).

    Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Ismail A. Said, juga mengungkapkan rasa terima kasih atas segala kepercayaan donatur. Dalam hal ini khususnya Dwiki Dharmawan. “Ini sekaligus menambah sejarah dan portofolio baru bagi Dompet Dhuafa atas aset wakaf royalti hak cipta karya seni. Kami berharap ini adalah pemantik dan dapat membuka gerbang-gerbang lain menuju kebaikan,” ujarnya.

    General Manager LMK PAPPRI, Andy Ayunir, juga menjelaskan bahwa kini Indonesia mulai mengatur rapih hak royalti seniman, khususnya para musisi. Sehingga perannya akan lebih loyal untuk mendukung, melindungi, dan menunjang mereka. Ia mengatakan, “Pada dasarnya atas semangat berbagi. Juga seniman itu sangat main hati, jadi rasa, maka tergerak untuk berbagi. Di mana yang berkelonggaran membantu berkesempitan. Bagi kami Dompet Dhuafa adalah salah satu solusi yang sejalan dengan kondisi ini,” jelas Andy Ayunir. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)