JOGJAKARTA – Abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri yang meletus pada Kamis malam, (13/2/2014) menyebar luas ke berbagai daerah. Jogja pun tak luput mendapat “kiriman” hujan abu sejak Jumat pagi, (14/2/2014). Hal ini berdampak terbatasnya jarak pandang.
Menghadapi kondisi tersebut, Dompet Dhuafa Jogjakarta (DD Jogja) segera melakukan respon dengan membagikan masker kepada warga pengguna jalan di Jogja. Lebih dari 500 masker dibagikan secara cuma-cuma.
“Kawasan pembagian masker di antaranya Pasar Kranggan, Pingit, Godean, Jalan Bantul, Masjid Agung Bantul, dan Pringgokusuman,” ujar Ajeng Indraswari, Kepala Cabang DD Jogja.
Ajeng menuturkan, hujan abu dampak dari meletusnya Gunung Kelud lebih tebal dibanding hujan abu erupsi Gunung Merapi pada 2010 Silam. “Sampai 3 cm. MerapI dulu paling 1 cm di area kota Jogja,” terangnya.
Dalam menghadapi meletusnya Gunung Kelud, Dompet Dhuafa segera merespon dengan menurunkan tim kemanusiaan dari cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur ke lokasi. Guna memaksimalkan respon penanganan bencana, tim dari Jakarta pun akan diberangkatkan.
“Jumat sore ini Insya Allah tim akan meluncur ke Kediri. Kami akan support teman-teman di jejaring. Rencananya kami akan mendirikan posko di wilayah meliputi Kediri, Malang, dan Blitar,” kata Asep Beny, Manager Respon Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. (gie)
Sumber: dompetdhuafa.org