More

    6 Amalan untuk Gapai Keutamaan Malam Lailatul Qadar

    -

    Keutamaan Malam Lailatul Qadar

    Jangan santai, kejar sepuluh hari terakhir Ramadhan, karena sesungguhnya di sana terdapat kemuliaan.

    Itulah nasihat yang sering kita dengar saat menjelang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. 10 hari terakhir ini penuh dengan keutamaan malam lailatul qadar.

    Tentu seluruh umat islam memahami bahwa di antara sepuluh hari tersebut terdapat sebuah malam yang memiliki kemuliaan lebih dari seribu bulan.

    Keutamaan malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadhan itu ditunjukkan Rasulullah Saw melalui ibadah-ibadahnya. Saking istimewanya, Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggang untuk memperbanyak ibadah dan menyedikitkan tidur. Sebagaimana yang diriwayatkan Aisyah RA:

    عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ

    Rasulullah SAW meningkatkan kesungguhan (ibadahnya) di sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), hal yang tidak beliau lakukan pada (hari) lainnya. (HR Muslim, Ibnu Majah, Khuzaimah dan Ahmad)

    Baca juga: 10 Keutamaan Bulan Ramadhan: Dilipat Gandakan Pahala dan Ampunan

    عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ

    Dari Aisyah Ra berkata “Rasulullah Saw ketika memasuki sepuluh terakhir Ramadhan beliau menghidupkan malam itu, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya”. (HR Muslim)

    Bukan hanya lebih mulia dari seribu bulan, ada beberapa keutamaan lain dari malam Lailatul Qadar, yang membuat seluruh muslim berlomba-lomba mendapatkannya, seperti yang dijelaskan di tausiyah ini!

    1. Malam diturunkannya Al-Qur’an
    2. Malam di mana malaikat turun ke bumi
    3. Dituliskannya takdir satu tahun ke depan
    4. Malam dibukakannya pintu ampunan
    5. Malam penuh kesejahteraan

    Menggapai keutamaan malam Lailatul Qadar dapat dilakukan dengan cara memperbanyak ibadah, amalan, serta berdoa kepada Allah SWT. Dan berikut ini adalah sejumlah amalan yang bisa kita lakukan dalam berikhtiar menggapai kemuliaan malam Lailatul Qadar,

    Tegakkan Solat Wajib dan Sunnahsholat wajib dan sunnah sebagai amalan keutamaan lailatul qadar

    Lakukan ibadah shalat dengan tertib, terutama shalat wajib dan sunnah. Upayakan untuk melakukannya secara berjamaah. Meski pandemi yang terjadi masih membatasi kita untuk shalat berjamaah di masjid, kita bisa melakukannya di rumah bersama keluarga, atau di kantor bersama rekan kerja.

    Selain shalat wajib, shalat sunah juga memiliki banyak keutamaan yan tidak boleh diabaikan, yakni shalat malam yang dilakukan antara Isya dan Subuh. Di antaranya adalah shalat tarawih, shalat witir, dan shalat tahajud. Bahkan, Rasulullah menyebut shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat lima waktu (maktubah), seperti dalam sabdanya:

    Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam(HR Muslim)

    Perbanyak Membaca Al Quran untuk Raih Keutamaan Malam Lailatul Qadar

    Cara berikutnya yang dapat kita lakukan untuk menggapai Lailatul Qadar adalah perbanyak membaca Al Quran. Salah satu Hadist tentang keutamaan membaca Al Quran adalah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud sebagai berikut:

    Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: ‘Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.(HR. At-Tirmidzi)

    Banyak BerzikirBerdzikir untuk raih Keutamaan Malam Lailatul Qadar

    Berzikir juga merupakan amalan agar kita bisa meraih malam Lailatul Qadar. Perintah Zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat Al A’raf ayat 205 yang artinya:

    Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang, dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.Q.S. Al A'raf (7): 205

    Sesibuk apa pun kegiatan kita, zikir tetaplah harus dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun. Begitu pentingnya zikir, dalam sebuah hadist bahkan disebutkan bahwa orang yang tidak berzikir kepada Allah seperti hidup bersama orang yang mati.

    Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati. (HR. Al-Bukhari)

    Baca juga: 31 Ucapan Menyambut Ramadhan untuk Orang Tersayang

    Itikaf

    Itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan

    Dalam menyambut dan meraih malam Lailatul Qadar, umat muslim dapat melakukan itikaf. Adapun itikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:

    “Sungguh saya beriktikaf di di sepuluh hari awal Ramadhan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beriktikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadhan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin beriktikaf, hendaklah dia beriktikaf (untuk mencari malam tersebut).”

    Apabila situasi pandemi saat ini membatasi kita untuk beritikaf di masjid, kita dapat melakukannya di rumah. Namun tetap menghidupkan ibadah, sebagaimana yang biasa kita lakukan saat beritikaf di masjid.

    baca juga: KEUTAMAAN ITIKAF, HUKUM, TATA CARANYA DI RUMAH SAAT PANDEMI

    Berdoa dan Memohon Ampunan kepada AllahBerdoa dan memohon ampunan kepada Allah

    Amalan berikutnya yang dapat kita lakukan untuk menggapai kemuliaan Lailatul Qadar adalah dengan memperbanyak doa dan memohon ampun kepada Allah SWT.

    Diriwayatkan, Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu. Aisyah berkata,

    “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?”,

    beliau menjawab:

    “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).

    Bersedekah untuk Raih Lailatul QadarSedekah uang di 10 hari terakhir Ramadhan

    Umat Islam dianjurkan untuk banyak bersedekah di bulan mulia, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah.

    Walaupun pandemi ini membatasi kita untuk berinteraksi dengan orang lain, bukan berati menghalangi kita untuk bersedekah. Untuk menunaikan sedekah dengan mudah namun luas manfaatnya, sahabat bisa menunaikannya bersama Dompet Dhuafa.

    Ada berbagai kemudahan layanan yang disediakan oleh Dompet Dhuafa, agar kita tetap bisa bersedekah kapan saja dan di mana saja. Misalnya lewat sedekah online Dompet Dhuafa. Selain itu, penerima manfaat sedekah juga benar-benar yang membutuhkan dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    Baca juga: 4 Pesan Sepanjang Hayat Syekh Ali Jaber untuk Sedekah subuh

    Semoga amalan dan doa di atas dapat dijadikan pedoman kita untuk menggapai kemuliaan malam Lailatul Qadar. Ya Allah, pertemukanlah kami dengan malam yang lebih mulia dari seribu bulan, aamiin. Lalu, tuai kebaikan di malam spesial dengan menunaikan zakat fitrah di Dompet Dhuafa demi hidup yang amanah dan mudah.

     

    spot_img
    spot_img

    Panduan Lengkap Fiqh Zakat Terdiri dari 8 Bab memberikan pemahaman kepadamu tentang pentingnya syariat Zakat, Jenis-Jenisnya, dan semua hal yang paling sering ditanyakan tentang zakat.

    spot_img