More
    Yuk Persiapkan Maksimal untuk Memperjuangkan Amal Ramadan
    Yuk Persiapkan Maksimal untuk Memperjuangkan Amal Ramadan

    Pahami 4 Keutamaan Puasa yang Lebih dari Sekadar Ibadah

    Sebagian orang beranggapan bahwa keutamaan ibadah puasa hanya berkaitan dengan perkara akhirat, seperti mendapatkan pahala hingga dijauhkan dari api neraka. Namun, jika kita melihat lebih jauh, ternyata keutamaan puasa sangat luas. Tidak hanya terbatas pada aspek akhirat, tetapi juga mencakup manfaat kesehatan, sosial, ekonomi, dan lainnya. Keutamaan-keutamaan puasa ini dapat ditemukan dalam berbagai referensi, mulai dari kitab-kitab klasik hingga kontemporer. Pada artikel ini akan membahas keutamaan-keutamaan puasa yang tertuang dalam kitab Risalah fi al-Shiyam fima Yakhfa ‘Ala al-‘Awam karya Abdullah bin Husein bin Abdurrahman Al-Masyhur.

    1. Puasa sebagai Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

      Keutamaan puasa yang pertama adalah pelajaran untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menumbuhkan rasa malu di hadapan-Nya. Saat berpuasa, kita menahan diri dari makan dan minum mulai dari Subuh hingga Magrib. Meskipun dalam keadaan sendiri dan tidak ada yang melihat, kita tetap berusaha untuk tidak makan dan minum, karena kita meyakini bahwa Allah senantiasa mengawasi kita. Rasa malu kepada Allah jika diam-diam kita melanggar puasa menjadi motivasi kuat untuk tetap taat. Proses ini merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah, karena kita melatih jiwa untuk selalu meyakini bahwa Allah dekat dengan kita setiap saat.

    2. Puasa Mengajarkan Makna Syukur

      Ilustrasi seorang muslim sedang berdoa sebagai bentuk rasa syukurKeutamaan puasa kedua dalam kitab beliau yaitu puasa mengajarkan kita makna syukur melalui pengalaman merasakan lapar dan haus, yang membuat kita semakin menyadari betapa besar nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Nikmat yang sering kali kita anggap remeh atau kecil, seperti seteguk air putih, menjadi sangat berarti saat kita berpuasa. Dalam keadaan tersebut, kita merasakan betapa luar biasanya nikmat yang diberikan Allah ketika kita dapat meminum air. Pengalaman ini membuat kita lebih mudah untuk bersyukur atas setiap nikmat, sekecil apapun, yang telah Allah berikan. Sebab, kita tidak akan benar-benar memahami dan menghargai sebuah nikmat kecuali setelah merasakan kehilangan kenikmatan tersebut.

      Baca juga : Hikmah Puasa Ramadhan, Syarat Wajib, Rukun dan Hukumnya

    3. Puasa Menumbuhkan Jiwa Empati

      Lapar dan haus yang kita rasakan selama puasa juga dapat menumbuhkan rasa empati yang tinggi kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung, seperti mereka yang kesulitan mendapatkan makanan dan minuman, serta yang tidak memiliki tempat tinggal. Rasa empati ini akan menggerakkan hati kita untuk lebih peka terhadap keadaan sosial dan ekonomi di sekitar kita. Kita menjadi pribadi yang lebih gemar membantu, bersedekah, berinfaq, dan berzakat, serta berperan aktif dalam meringankan beban saudara-saudara yang membutuhkan.

      Lukman Al-Hakim pernah menasihati anaknya dengan sebuah nasihat yang relevan dengan puasa. Ia berkata,

      Wahai anakku, ketika perutmu penuh (kekenyangan), pikiranmu akan tertidur (menjadi tumpul), dan kamu tidak akan berbicara dengan bijak; badan pun terasa malas untuk beribadah.

      Dari nasihat Lukman ini, jelas terlihat dampak negatif dari kekenyangan, dan puasa menjadi solusi untuk menghindari efek tersebut. Dengan berpuasa, kita tidak hanya mendapatkan manfaat spiritual, tetapi juga menghindari dampak negatif yang disebutkan oleh Lukman, sehingga dapat lebih fokus dalam beribadah dan beramal lebih optimal.

    4. Puasa Menyehatkan Tubuh

      Ilustrasi hidangan sehat ketika berbuka puasaBerdasarkan pendapat para ahli medis, banyak yang mengonfirmasi keuntungan berpuasa bagi kesehatan kita. Salah satu sumber berbagai penyakit adalah lambung atau perut. Untuk menanggulangi atau menetralisir munculnya berbagai macam penyakit yang berasal dari perut, berpuasa menjadi salah satu solusi yang efektif. Keterangan ini sejalan dengan sebuah riwayat yang menyatakan,

      Perut adalah tempatnya penyakit, sedangkan puasa adalah obat pertama untuk segala macam penyakit; berikanlah setiap badan apa yang menjadi standar kebiasaannya.

      Selain itu, ada penjelasan yang menyatakan bahwa banyak makan dapat menyebabkan banyak tidur, dan ketika seseorang tidur terlalu banyak, ia secara tidak langsung menyia-nyiakan waktu hidupnya. Lebih jauh lagi, terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa puasa dapat menjadi salah satu obat untuk penyakit diabetes, TBC, kanker, bisul yang mematikan, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, puasa tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi tubuh kita.

      Baca juga : 8 Tips Hidup Sehat Ala Rasulullah Saat Puasa Ramadhan

    Dari pemaparan ini, dapat disimpulkan bahwa keutamaan atau fadhilah puasa tidak hanya terbatas sebagai bentuk ibadah saja. Puasa juga memiliki berbagai keutamaan dari berbagai aspek lainnya. Dari segi kesehatan, puasa dapat berfungsi sebagai obat bagi tubuh. Dalam aspek sosial ekonomi, puasa menumbuhkan rasa empati yang tinggi dalam diri seseorang terhadap mereka yang kurang beruntung. Sementara itu, dari perspektif akhirat, puasa mengajarkan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menaati segala perintah-Nya, yang pada akhirnya akan membawa kita kepada ganjaran berupa masuk surga. Semoga kita semua dapat meraih keutamaan-keutamaan tersebut ketika menjalankan puasa sebagai bentuk ketakwaan terhadap-Nya. Aamiin. (khq/fip)