More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    Inilah Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Witir Lengkap

     

    Marhaban Ya Ramadhan, tak terasa bulan Ramadhan kembali lagi menyapa kita. Saatnya untuk menunaikan ibadah puasa dan juga sholat tarawih serta witir. Oleh karena itu, kami menyajikan niat bacaan sholat tarawih dan witir sebagai media penghafal Sahabat untuk bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

    Baca Juga: Bacaan Doa Sholat Tahajud

    Tarawih sendiri adalah bentuk jamak dari تَرْوِيْحَةٌ  dalam bahasa Arab yang artinya “waktu sesaat untuk istirahat.” Umumnya, jumlah rakaat sholat tarawih dilakukan sebanyak 8 rakaat atau 20 rakaat, lalu disambung sholat witir sebanyak 3 rakaat, sehingga totalnya 12 atau 23 rakaat. Untuk selengkapnya, simak uraian berikut tentang sholat tarawih dan witir termasuk bacaan niat dan tata caranya.

    Sholat Tarawih Jam Berapa?

    Shalat tarawih adalah sholat malam di bulan Ramadhan yang dilakukan setelah sholat isya hingga mendekati waktu sahur, lalu ditutup dengan sholat witir.

    Pada dasarnya sholat tarawih adalah sholat tahajud, akan tetapi karena sholat itu dilakukan pada bulan Ramadhan maka disebut sebagai sholat tarawih. Sholat ini memiliki sejarah yang disampaikan melalui video singkat di bawah ini!

    Niat Sholat Tarawih

    Melaksanakan sholat tarawih di Bulan Ramadan hukumnya sunnah muakkad. Sebisa mungkin tidak melewatkan sholat tarawih karena amalan ini hanya ada setahun sekali. Selain itu, banyak ulama yang menganjurkan sholat tarawih dilakukan secara berjamaah, seperti Imam Asy Syafi’i, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad, dan sebagian ulama Malikiyyah.

    Sebelum melaksanakannya, kita wajib melaksanakan rukun sholat yang pertama yaitu niat shalat tarawih untuk berjamaah, sendiri, dan sebagai imam.

    Berjamaah – 2 rakaat

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

    Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”

    Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

    Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

    Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

    Sebagai Imam – 2 rakaat

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati adā an imāman lillaahi ta’alaa

    Artinya: “Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

    Niat dan Doa Sholat Witir

    Setelah rangkaian tarawih selesai, sambung dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat. Sejatinya, shalat witir dapat dilaksankan secara terpisah dari sholat tarawih. Misalnya, witir di waktu tahajud.

    Mayoritas ulama berpendapat sholat witir hukumnya sunnah muakkad, yang artinya sunnah yang sangat dianjurkan. Berikut ini bacaan dan cara melafalkan niat sholat witir:

    Niat Sholat Witir – 1 rakaat

    اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

    Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

    Artinya: “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa”

    baca juga: 5 KEUTAMAAN SHOLAT TARAWIH MAMPU HAPUSKAN DOSA MASA LALU

    Niat Sholat Witir – 3 rakaat

    اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

    Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”

    Doa Setelah Sholat Witir

    اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

    “Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman,

    Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.

    Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.

    Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.”

    Artinya:

    “Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus,

    kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.

    Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami,

    Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”

    Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir

    Salah satu amalan utama di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih dan witir. Shalat ini dianjurkan untuk dilakukan secara konsisten dalam sebulan. Shalat tarawih dikerjakan dengan salam setelah 2 rakaat. Tata caranya yaitu sebagai berikut:

    1. Membaca niat salat tarawih sesuai posisi, yaitu berjamaah, sendiri, atau menjadi imam
    2. Takbiratul ihram dengan tumaninah
    3. Membaca doa iftitah
    4. Membaca surah Al Fatihah
    5. Membaca surah Al Quran
    6. Rukuk dengan tumaninah
    7. Iktidal dengan tumaninah
    8. Sujud pertama dengan tumaninah
    9. Duduk di antara 2 sujud dengan tumaninah
    10. Sujud kedua dengan tumaninah
    11. Berdiri untuk melakukan rakaat kedua dengan cara yang sama
    12. Tasyahud akhir dengan tumaninah. Lalu, salam setelah 2 rakaat
    13. Setelah rakaat tarawih lengkap sebanyak 8 atau 20 rakaat, sambung dengan witir
    14. Membaca niat sholat witir
    15. Tata cara witir seperti sholat pada umumnya
    16. Tutup dengan doa setelah sholat witir dan niat berpuasa esok hari

    Itulah niat serta tata cara yang dapat Sahabat lakukan sesuai dengan keadaan kita baik itu sebagai seorang makmum, imam atau hanya munfarid. Perbedaanya hanya pada beberapa kata saja yang penting jika memang kita berniat untuk sholat, kita bisa melafalkannya dengan menggunakan Bahasa kita sendiri. Insya Allah, Allah selalu mengerti apa yang kita ucapkan.

    Baca Juga: Ayat Al-Quran Mensejajarkan Zakat Dengan Perintah Sholat

    Raih keberkahan bulan Ramadhan dan sempurnakan ibadah puasa kita dengan zakat di Dompet Dhuafa. Tunaikan zakatmu dengan klik tombol di bawah ini!