More

    Niat dan Arti Puasa Ayyamul Bidh yang Rutin Rasulullah Lakukan

    -

     

    puasa ayyamul bidh

    Sebentar lagi umat Islam akan bertemu dengan bulan Ramadhan. Sebelum berpuasa sebulan penuh, Anda dapat melatih diri dengan berpuasa 3 hari di bulan hijriyah yang disebut sebagai puasa ayyamul bidh dengan niat yang diucapkan sehari sebelum melaksanakan ibadah. Puasa Ayyamul Bidh dilakukan di pertengahan Rajab, yaitu 13,14, dan 15 Rajab.

    Supaya tidak kelewatan, berikut jadwalnya yang dapat kamu simpan di notes gawai sebagai pengingat:

    • Puasa ayyamul bidh hari pertama 13 Rajab 1443 Hijriyah.
    • Puasa ayyamul bidh hari kedua 14 Rajab 1443 Hijriyah.
    • Puasa ayyamul bidh hari ketiga 15 Rajab 1443 Hijriyah.

    Arti dan Sejarah Puasa Ayyamul Bidh 

    Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan di pertengahan bulan hijriyah selama tiga hari, di luar waktu Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadist riwayat Tirmidzi yang mengatakan:

    يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

    Artinya: “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah).” (HR Tirmidzi).

    Rasulullah adalah sosok yang komitmen dan tekun dalam menjalani puasa selama 3 hari di setiap bulan hijriyah. Ibadah sunnah ini Rasulullah lakukan di mana saja, baik di rumah atau bepergian. Hal ini berdasarkan hadits dari riwayat Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah tidak pernah meninggalkan tiga hal hingga beliau wafat:

    1. Berpuasa setiap 3 hari di bulan hijriyah.
    2. Sholat dhuha sebanyak 2 rakaat.
    3. Sholat witir sebelum tidur.

    أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

    Artinya: “Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat salat dhuha, serta salat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari Muslim Nomor 1178).

    Melansir dari Republika.co.id, ibadah ini memiliki keterkaitan dengan manusia pertama di bumi, yaitu Nabi Adam AS. Hal ini tertera dalam hadits dari Riwayat Ibnu Abbas yang menceritakan kondisi Nabi Adam AS saat diturunkan ke bumi.

    Seluruh tubuhnya gosong karena terbakar sinar matahari. Lalu, Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Adam untuk berpuasa selama tiga hari di tanggal 13,14,dan 15. Saat puasa hari pertama, sepertiga badannya menjadi terang. Kemudian sepertiga kulitnya menjadi terang lagi di hari kedua, dan di hari ketiga sepertiga sisa kulit yang terbakar berubah terang sepenuhnya.

    Pada riwayat lain, dinamakan ayyamul bidh karena pada tiga malam tersebut bulan bersinar terang. Makna dari kata ayyamul sendiri yaitu bentuk jamak dari yaum yang artinya hari, lalu bidh artinya putih.

    Keutamaan Pahala di Bulan Rajab

    Bulan Rajab kaya akan keutamaan dan manfaatnya, seperti pahala berpuasa satu hari di bulan Rajab bagaikan puasa selama 60 bulan hingga sedekah di bulan Rajab dapat melipatgandakan rezeki.

    baca juga: 5 KEUTAMAAN DAHSYAT PUASA RAJAB, SALAH SATUNYA MASUK SURGA FIRDAUS 

    Untuk ibadah sunnah seperti Puasa Ayyamul Bidh, Rasulullah menyebut keistimewaannya yaitu pahalanya seperti puasa sepanjang tahun.

    صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

    Artinya: “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari no. 1979).

    Tata Cara dan Niat Puasa Ayyamul Bidh 

    kapan puasa ayyamul bidh

    Inilah niat puasa ayyamul bidh yang diucapkan melalui lisan atau di dalam hati sebelum sahur:

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

    Bacaan latin: Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala

    Artinya: “Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala.”

    Tata cara puasa sunnah ini dikerjakan dengan cara menahan lapar, dahaga, hawa nafsu dari waktu fajar hingga terbenamnya matahari. Menjalani ibadah sunnah tetap butuh energi, maka dari itu perhatikan asupan gizi saat sahur dan berbuka, seperti makan dan tetap minum air putih 8 gelas per hari.

    1. Mengucapkan niat puasa
    2. Bangun sebelum imsyak untuk melaksanakan sahur.
    3. Makan dan minum air putih sebanyak 4 gelas saat sahur.
    4. Berhenti saat imsak.
    5. Berpuasa dari waktu adzan subuh berkumandang hingga adzan maghrib.
    6. Beraktivitas dan mengerjakan amalan di bulan Rajab
    7. Berbuka puasa tepat waktu.
    8. Berbuka secara pelan-pelan dan jangan lupa tuntaskan kapasitas gelas air putih per hari.

    Bacaan Doa Buka Puasa

     ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

    Bacaan latin: Dzahaba dzomau wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru Insyaa Allah

    Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.” (HR. Abu Dawud)

    Beberapa ulama di Indonesia lebih memilih doa ini sebagai doa yang lebih tepat untuk dipanjatkan saat berbuka puasa.

    baca juga: BEDA LAFAL DOA BUKA PUASA YANG WAJIB KAMU KETAHUI 

    Bagi yang mampu melakukannya, yuk jangan lewatkan puasa tiga hari ini! Bagi yang masih punya utang puasa dapat memanfaatkan waktu istimewa ini untuk mengqadha. Yuk, mulai menanam di bulan Rajab sebelum menuai hasilnya di penghujung Ramadhan. Jemput berkahmu dengan klik infak dan sedekah di sini! (Zakat.or.id/Halimatussyadiyah)

     

    spot_img
    spot_img

    Panduan Lengkap Fiqh Zakat Terdiri dari 8 Bab memberikan pemahaman kepadamu tentang pentingnya syariat Zakat, Jenis-Jenisnya, dan semua hal yang paling sering ditanyakan tentang zakat.

    spot_img