Ramadhan adalah bulan mulia dan penuh ampunan. Bukan hanya itu, banyak sekali peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadan sebagai bulan perjuangan dan bersejarah. Mari, kita pelajari satu per satu!
Daftar Isi
1. Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan
Umat Islam memperingati Nuzulul Quran secara tahunan, namun apakah kamu telah mengetahui secara keseluruhan? Video ini memberikan penjelasan lengkap, yuk ditonton!
Al Quran sendiri diturunkan dalam dua periode. Periode pertama turun ketika bulan Ramadhan, tepatnya pada peristiwa Nuzulul Quran 17 Ramadhan. Pada saat itu, Al Quran turun dari lauhul mahfuz ke langit dunia. Dalam prosesnya, terdapat beberapa pendapat.
Dalam Al-quran Surat Ad Dukhan ayat 3 disebutkan,
“Sesungguhnya Kami turunkan Alquran pada malam yang diberkahi.”
Ayat ini menjadi penguat pada ayat lainnya di dalam Surat Al Baqarah 185:
”Bulan Ramadhan adalah bulan turunnya Al Quran.”
Dua ayat di atas menjadi isyarat turunnya Al-quran periode pertama, berada pada bulan penuh berkah, bulan Ramadhan. Periode pertama turun sekaligus dari Allah kepada dunia.
Sedangkan pada periode ke dua, prosesnya tak sama dengan periode pertama. Al Quran diturunkan dari langit dunia menuju permukaan bumi, yaitu ke dalam diri Rasulullah SAW. Proses ini berlangsung secara bertahap, karena Rasul menjadi jembatan untuk menyampaikan Al Quran secara terang-terangan dan dibutuhkan sekitar 23 tahun lamanya.
2. Lailatul Qadar, Mulai dari 20 Ramadhan
Di bulan Ramadhan terdapat malam yang istimewa bagi umat Islam yaitu Lailatul Qadar. Lailatul Qadar artinya malam di mana turunnya ayat-ayat pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari Encyclopedia Britannica, malam tersebut merupakan peristiwa Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Al-Quran kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Selain itu, malam Lailatul Qadar juga bermakna turunnya malaikat ke bumi dengan berbagai tugas untuk memberikan manusia kedamaian, berkah, dan petunjuk dari Allah.
Lalilatul Qadar dijuluki sebagai malam 1000 bulan karena maknanya yang mengandung 3 makna, yaitu malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia, malam penuh kemuliaan, dan malam yang sempit. Melihat maknanya yang mendalam, maka dari itu sempatkan untuk itikaf dan berdoa kepada Allah dengan permintaan spesifik.
3. Perang Badar pada 17 Ramadhan
Perang Badar adalah pertempuran besar pertama umat Islam yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun kedua hijriyah. Perang tersebut adalah salah satu peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadan karena umat Islam menang melawan pasukan kafir Quraisy yang jumlahnya lebih banyak.
Pada saat itu, jumlah pasukan muslim dari Madinah sebanyak 313 orang. Pimpinan kafilah, Abu Sufyan, mendengar kabar rencana penyerangan tersebut. Ia memesan 1000 pasukan sebagai strategi untuk mencapai kemenangan.
Dengan taktik rapi dan strategis, pasukan Nabi Muhammad memukul mundur 1000 tentara Quraisy hanya dalam hitungan jam. Selain itu, pasukan muslim berhasil mendapatkan 600 persenjataan lengkap, 700 unta, 300 kuda, dan barang dagangan Abu Sufyan.
Pada saat yang bersamaan, para sahabat Nabi Muhammad SAW sedang berpuasa. Hikmah dari pertempuran tersebut adalah ketegaran untuk berjuang melawan hawa nafsu sendiri. Kendati demikian, terdapat dispensasi untuk sahabat yang ikut berjuang bersama Nabi Muhammad SAW untuk tidak berpuasa.
“Kami berperang bersama Rasulullah SAW … di antara kami ada yang berpuasa, ada pula yang berbuka. Orang yang berpuasa tidak mencela orang yang berbuka, dan orang yang berbuka tidak mencela orang yang berpuasa,” (H.R. Ibnu Mulaqqin).
4. Penaklukan Kota Mekah
Penaklukan Kota Mekkah atau Fathu Makkah terjadi di bulan Ramadhan tahun delapan hijriah. Perang pecah karena kaum kafir Quraisy melanggar perjanjian Hudaibiyah yang disepakati bersama Rasulullah SAW.
Kaum kafir Quraisy melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada kabilah Bani Khuzaah yang termasuk golongan dilindungi oleh Perjanjian Hudaibiyah. Fakta tersebut sampai ke telinga Nabi Muhammad, lalu beliau bersama 10.000 pasukan dari Madinah menyusun strategi penyerangan ke Mekkah.
Hasilnya, kaum kafir Quraisy tidak dapat mengelak bahkan melakukan perlawanan karena kekuatan pasukan muslim lebih tangguh dari tahun sebelumnya. Selain itu, tindakan tanpa perlawanan dari orang-orang Quraisy menunjukkan secara tidak langsung kalau mereka benar melanggar perjanjian.
Usai pertempuran, Rasulullah SAW dengan hatinya yang lembut mengampuni tindakan negatif kaum pimpinan Abu Sufyan tersebut. Karena amnesti, banyak kaum Quraisy yang memeluk agama Islam. Hikmah dari peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadan ialah penaklukan Kota Mekkah menjadi tanda signifikan bagi kemajuan peradaban Islam.
Sahabat dapat meneladani perjuangan yang dilakukan oleh para sahabat untuk terus menebar manfaat melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Sahabat dapat berpartisipasi dalam pembangunan umat muslim melalui Dompet Dhuafa.
Zakat, sedekah, dan wakaf sahabat akan menjadi tabungan amal akhirat dan tentunya juga bermanfaat untuk dunia juga kemaslahatan umat. Yuk, jemput keberkahan dengan ketuk pranala ini! (Zakat.or.id/Halimatussyadiyah)