“Berapakah rukun iman dalam Islam?” Pertanyaan seperti ini sering ditemui oleh muslimin muslimat, khususnya di Indonesia. Sedari kecil, kita diajarkan untuk menghafalkan rukun Islam dan juga rukun iman. Meski sudah menghafalnya sejak kecil, apakah lantas kita sudah memahami makna pada masing-masing rukun tersebut?
Untuk lebih memahaminya, kita bisa mulai dari memahami makna kedua kata tersebut. Menurut bahasa, rukun bermakna pilar-pilar atau tiang yang menegakkan sesuatu. Sedangkan pengertian iman, menurut beberapa ulama berarti percaya dalam hati (membenarkan), mengakui dengan lisan dan melakukan dengan perbuatan yang menghasilkan sikap menerima dan tunduk.
بَابُ اْلقَوْلِ بِأَنَّ اْلِإيْمَانَ تَصْدِيْقٌ بِاْلقَلْبِ، وَإِقْرَارٌ بِالِّلسَانِ، وَعَمَلٌ بِالْجَوَارِحِ. لَا يَكُوْنُ مُؤْمِناً إِلَّا أَنْ تَجْتَمِعُ فِيْهِ هَذِهِ الْخِصَالِ الثَّلَاثِ
Daftar Isi
Pengertian Rukun Iman
Arti rukun iman menurut bahasa adalah pilar-pilar yang menyangga iman seorang muslim. Dengan meyakini rukun-rukun tersebut, maka tegaklah iman seorang muslim. Beberapa ulama menyimpulkan rukun iman berjumlah enam rukun, seperti dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, rukun iman disebutkan sebagai berikut:
فأخبرني عن الإيمان قال أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره
Baca Juga: Rukun Islam, Arti dan Urutannya Wajib Dihafal Umat Muslim
Sebagai umat muslim, wajib mengetahuinya yang terdiri dari enam, yaitu iman kepada Allah SWT, iman kepada Malaikat, iman kepada Kitab Allah SWT, iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada hari Kiamat, terakhir iman kepada Qada dan Qadar.
Berikut ini rangkuman tentang pengertian enam rukun iman dalam Islam lengkap beserta maknanya:
-
Iman Kepada Allah SWT
Iman kepada Allah merupakan rukun iman pertama dan paling utama dalam Islam. Umat muslim haruslah terlebih dahulu mengenal bahwa tiada Tuhan kecuali Allah. Menurut Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijiri, untuk mengimani tersebut bisa terwujud dalam empat perkara berikut:
- Iman Terhadap Keberadaan (wujud) Allah subhanahu wa ta’ala
- Iman bahwa Allah adalah Tuhan yang Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya
- Beriman dengan Uluhiyyah Allah subhanahu wa ta’ala
- Beriman dengan Asma’ (nama-nama) dan sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’ala
-
Iman Kepada Malaikat
Yang kedua adalah beriman kepada malaikat-malaikat utusan Allah SWT. Makna dari beriman kepada para malaikat adalah untuk mengimani atau meyakini bahwa Allah SWT telah menciptakan para malaikat dalam keadaan berikut:
- Malaikat bukanlah laki-laki ataupun perempuan
- Tidak makan dan minum
- Malaikat tidak tidur
- Tidak menikah dan tidak memiliki nafsu
- Malaikat adalah makhluk yang mulia
Jumlah malaikat Allah tidak terhitung banyaknya. Namun, ada 10 malaikat yang wajib diketahui oleh seorang muslim, yaitu malaikat Jibril (menyampaikan wahyu), mikail (menyampaikan rezeki), Israfil (peniup sangkakala), Izrail (pencabut nyawa), Munkar Nakir (penanya ruh di alam barzah), Raqib Atid (pencatat amal manusia), Malik (penjaga pintu neraka) dan Ridwan (penjaga pintu surga).
-
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Yang ketiga adalah percaya kepada kitab-kitab-Nya. Beriman di sini bermakna meyakini dan percaya bahwa Allah telah menurunkan wahyu (kitab suci) melalui malaikat Jibril kepada para rasul untuk disampaikan kepada umat yang berisi petunjuk dan pedoman hidup bagi hamba-hamba-Nya.
Jumlah kitab yang Allah SWT telah turunkan berjumlah empat kitab. Keempat kitab tersebut adalah Al Quran (diturunkan untuk Nabi Muhammad SAW), Injil (diturunkan untuk Nabi Isa), Taurat (diturunkan untuk Nabi Musa) dan Zabur (diturunkan untuk Nabi Daud).
-
Iman Kepada Nabi dan Rasul-Nya
Yang keempat adalah Iman kepada nabi dan Rasul Allah SWT. Artinya setiap muslim meyakini bahwa para nabi dan rasul adalah utusan Allah untuk menyampaikan wahyu-Nya. Adapun perbedaan nabi dan rasul adalah seorang nabi belum tentu rasul sementara seorang rasul sudah pasti seorang nabi.
Jumlah keseluruhan nabi menurut satu riwayat adalah 124.000 Nabi. Sementara para Rasul keseluruhan berjumlah 313 orang. Dari sekian banyak Nabi dan Rasul Allah SWT, yang wajib kita ketahui hanya 25 saja. Berikut daftar ke-25 Nabi dan Rasul yang wajib kita ketahui tersebut:
Adam as, Idris as, Nuh as, Hud as, Shaleh as, Ibrahim as, Luth as, Ismail as, Ishak as, Ya`qub as, Yusuf as, Ayub as, Syu`ib as, Musa as, Harun as, Zulkifli as, Daud as, Sulaiman as, Ilyas as, Ilyasa` as, Yunus as, Zakaria as, Yahya as, Isa as, Muhammad SAW.
-
Iman Kepada Hari Kiamat
Suatu saat nanti, seluruh alam semesta akan hancur dan tergantikan dengan kehidupan yang kekal (akhirat). Meyakini hal tersebut merupakan iman terhadap hari kiamat. Peristiwa hari kiamat akan membinasakan seluruh semesta berserta isinya. Peristiwa tersebut terjadi dalam dua fase, yakni kiamat sugro (kecil) dan kiamat kubro (besar).
Kiamat sugro adalah terjadinya kejadian hancurnya jagat raya dengan skala yang kecil. Misalnya adalah bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir sebagainya
Kiamat kubro adalah kiamat yang sesungguhnya, yaitu proses hancurnya alam semesta beserta seluruh penghuninya. Kiamat kubro ini merupakan salah satu tanda dimulainya kehidupan akhirat. Dengan demikian, manusia akan mulai ditimbang dan dipertanggungjawabkan segala amalnya di dunia. Tanda-tanda hari kiamat kubro ini adalah munculnya Dajjal, turunnya Yakjuj dan Makjuj, terbitnya matahari dari barat dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menandakan dahsyatnya peristiwa kiamat:
- Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang dikandungnya
Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, bumi mengeluarkan isi perutnya, (QS. Al- Zalzalah : 1–2) - Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap.
Apabila langit terbelah, apabila bintang-bintang jatuh berserakan, apabila lautan diluapkan,(QS. Al- Infithor : 1– 3) - Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir.
Apabila sangkakala ditiup dengan sekali tiupan, dan bumi serta gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan dengan sekali benturan, (QS. Al- Haqqah : 13-14) - Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah terhadap anaknya sendiri.
Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah akan hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat membela anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) membela bapaknya sedikit pun! Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kamu diperdaya oleh kehidupan dunia dan jangan sampai karena (kebaikan-kebaikan) Allah kamu diperdaya oleh penipu.(QS. Lukman : 33)
- Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang dikandungnya
-
Iman Kepada Qadha dan Qodhar
Rukun iman yang terakhir adalah beriman kepada qadha dan qodhar. Sebagai seorang mukmin, kita harus mengakui dan meyakini bahwa setiap hal yang terjadi di dunia ini atas izin Allah. Kita harus menerima dengan lapang dada semua ketentuan-Nya, baik yang bagi kita baik ataupun kurang baik.
Namun, Allah lah yang tahu, mana yang terbaik untuk kita. Oleh karena itu, kita harus tetap berbaik sangka pada-Nya dan tetap melakukan yang terbaik sebagaimana yang Allah perintahkan untuk kita semua.
Baca Juga: Sedekah Menolak Bala
Qadha maknanya adalah sesuatu yang telah ditetapkan Allah pada makhluk-Nya, baik berupa penciptaan, peniadaan, maupun perubahan terhadap sesuatu. Sedangkan qodar maknanya adalah sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali. Dengan demikian qodar ada lebih dulu kemudian disusul dengan qadha.
Demikian adalah keenam rukun iman dalam Islam. Semoga dengan mempelajari dan terus memaknai keenam perkara tersebut, umat Islam senantiasa berada dalam naungan iman hingga kelak Allah panggil kembali di sisi-Nya.
Kenapa kita harus tahu rukun iman? Supaya semakin yakin, simak video singkat di bawah ini!
Untuk mengimani rukun iman, maka ada rukun islam sebagai perintah pokok untuk menjalani kepercayaan umat Islam. Zakat merupakan salah satu perintah agama dari pilar rukun Islam. Hitung nisab zakatmu di Kalkulator Zakat dan jangan lupa keluarkan zakat 2,5% di Dompet Dhuafa. InsyaAllah mudah, amanah, dan transparan sampai ke sasaran yang tepat.