KARO — Setelah lama ‘tertidur’, Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Senin (19/2) pagi, kembali menumpahkan meterial vulkanik. Letusan material dan awan panas menjalar hingga radius kurang lebih 5 kilometer. Hal tersebut menyebabkan lima kecamatan di Kabupaten Karo terselimuti debu vulkanik. Pada senin malam, debu vulkanik juga terasa di 3 wilayah Aceh, yaitu Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Timur.
Hingga Selasa (20/2), di daerah Karo kondisi ketebalan abu mencapai 3-10 cm. Untuk membantu warga, tim Dompet Dhuafa Volunteer membagikan masker kepada warga di sekitar Karo.
“Beberapa sekolah ada yang meliburkan diri dan ada yang tidak. Ada pula orangtua yang tidak mengizinkan anaknya pergi ke sekolah, lantaran khawatir akan adanya letusan yang lebih besar. Kami Dompet Dhuafa Volunteer sejauh ini membantu warga dengan membagikan masker. Karena debu vulkanik masih terus terasa,” ujar Toras Simanjuntak, salah satu relawan Dompet Dhuafa.
BPBD Karo juga terus melakukan tindakan respon dengan menyediakan mobil pengangkut air untuk membersihkan debu vulkanik. Sehingga tidak mengganggu dan membahayakan aktivitas masyarakat.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, tim Dompet Dhuafa juga terus berjuang untuk merawat sehat dan masa depan anak-anak Asmat di gugusan Bumi Cendrawasih. Mari terus bersama membentang kebaikan
