More

    Berkahi Penghasilan yang kita dapat dengan Zakat Penghasilan di Dompet Dhuafa

    5 Keutamaan Ibadah Kurban

    Tidak ada alasan tidak berbahagia di Hari Raya Idul Adha. Bagi umat Islam yang belum mampu berhaji, kurban jadi pengganti untuk tunjukkan taqwa pada-Nya dan terdapat beberapa keutamaan ibadah kurban. Ini juga momen berbagi besar-besaran di seluruh dunia.

    Perintah berkurban hakikatnya adalah wajib bagi yang mampu. Hal ini berdasarkan hadits dan ayat Al-Qur’an berikut:

    “Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).”

    (Al-Kautsar: 2)

    “Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah Saw bersabda: Siapa yang memperoleh kelapangan untuk berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir di lapangan kami (untuk Shalat Ied).”

    (HR Ahmad, Daru qutni, Baihaqi dan al Hakim).

    Disarikan dari berbagai sumber, berikut adalah keutamaan ibadah kurban:

    Media Tingkatkan Taqwa Pada Allah SWT

    Ibadah kurban dilakukan sekali dalam setahun. Barangsiapa berkurban karena taqwa kepada Allah Swt, maka Allah Swt akan menerima kurban tersebut menjadi amalan yang berat di sisi-Nya.

    Sebagaimana dalam surat Al-Maidah ayat 27:

    “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.”

    Salah satu keutamaan kurban, yaitu kita membuktikan kepatuhan dan ketaatan kepada Allah SWT. Dengan begitu, Allah pun memerintahkan malaikat untuk memberikan kabar gembira pada hamba-hamba-Nya yang berkurban.

    “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”

    (QS Al Hajj: 34)

    Saksi Pemberat Amal Kebaikan di Akhirat

    Ibadah kurban mendapatkan ganjaran yang berlipat dari Allah Swt. Dalam sebuah hadits bahkan dijelaskan rincian pahala yang dihitung bagi para perkurban.

    “Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.”

    (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

    Kelak, di hari akhir, hewan yang kita kurbankan juga akan menjadi saksi di hari penghitungan amal.

    “Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.”

    (HR. Ibnu Majah).

    Pembeda dari Kaum Non Muslim

    Praktik menyembelih hewan sebagai bagian dari ritual ibadah bukan hanya ada dalam Islam. Namun, hanya Islam yang memerintahkan kurban sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim a.s.

    “Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku (qurbanku), hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).”

    (QS: Al-An’am: 162-163)

    Etalase Sistem Sosial dan Kemanusiaan Islami

    Ibadah kurban menjadi contoh yang nyata bagaimana Islam mengatur aspek kemanusiaan, sosial, bahkan juga perekonomian umatnya. Distribusi daging kurban yang menyeluruh, menjadi contoh baik dalam menjaga harmonisnya kehidupan sosial kemasyarakatan umat Islam.

    Hal ini mampu memupuk rasa solidaritas umat. Menghubungkan rasa kasih sayang antara fakir miskin dengan yang kaya dan mampu. Agar jangan sampai saudara kita tidak bisa merasakan nikmatnya daging karena tidak mampu membeli.

    Kurban Tanda Syukur

    Dengan adanya ibadah kurban, kita diajak untuk meresapi lebih dalam tentang makna mensyukuri nikmat Allah. Perintah berkurban hadir di kala Rasulullah sedang berada dalam tekanan dan serangan oleh kaum kafir. Namun, Allah justru memerintahkan Rasulullah untuk melakukan kurban dan mensyiarkannya.

    Situasi ini memberi hikmah pada umat Islam untuk tetap mengutamakan ibadah kepada Allah, meski ujian melanda. Sama halnya dengan situasi umat saat ini yang dilanda pandemi. Jangan khawatir untuk berkurban. Insyaa Allah, Allah yang akan menjaga kita semua. Wallahu’alam.