Jakarta (17/4), mulai senin kemarin seluruh siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh Indonesia mengikuti Ujian Nasional (UN). Dua minggu berturut – turut setelahnya, giliran siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) yang akan mengikuti UN. Ujian ini masih berstatus sama seperti tahun lalu, yakni menentukan kelulusan seorang siswa.
Jika para pelajar mengikuti Ujian, beda halnya dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa (LAZ DD). Dalam rangka mengembangkan kemampuan penghimpunan dana zakat, maka LAZ DD akan menggelar pelatihan bagi seluruh fundriser-nya selama 2 hari (23-24 April) di Parung, Bogor.
“Acara ini bertujuan untuk melakukan pelatihan lebih lanjut kepada fundriser dan personel kami agar ke depannya lebih baik dalam melakukan penghimpunan dana zakat dari masyarakat. Pelatihan ini meliputi hypnoselling, marketing, teamwork, dsb”, kata Abdul Ghafur Direktur LAZ saat ditemui senin pagi di kantor Dompet Dhuafa.
“Dengan meningkatnya kemampuan fundrising zakat, maka kami berharap agar ke depannya dana zakat yang terhimpun bisa optimal untuk membiayai program – program kami di bidang pendidikan, kesehatan, dan kemandirian.
Selama 18 tahun perjalanannya, LAZ Dompet Dhuafa semakin sadar untuk melakukan percepatan – percepatan dalam hal penghimpunan dana zakat di masyarakat. Apalagi dengan potensi zakat yang besar (200 Trilyun) baru berhasil terhimpun sekitar 1 Trilyun di antara semua lembaga zakat.