More

    Hikmah Puasa Ramadhan, Syarat Wajib, Rukun dan Hukumnya

    -

    Hukum Puasa Ramadhan, Syarat Wajib, Rukun, dan Hikmahnya - Zakat.or.id

    Ramadhan tinggal menghitung hari. Semua muslim di dunia tentu tak sabar menanti, karena Ramadhan adalah bulan di mana segala amal ibadah dilipat gandakan pahalanya. Tapi sebelum tiba Ramadhan dan melaksanakannya, sudah tahukah sahabat bagaimana hikmah, rukun, syarat puasa Ramadhan dan hukumnya itu?

    Nah, sebelum Ramadhan tiba, yuk ingat kembali pengetahuan seputar Ramadhan, mulai dari pengertian, hukum, rukun hingga hikmah berpuasa Ramadhan.

    Hukum Puasa Ramadhan dalam Islam

    Hukum Puasa Ramadhan, Syarat Wajib, Rukun, dan Hikmah - Zakat.or.id

    Dalam buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dijelaskan bahwa puasa dalam bahasa Arab disebut dengan Shiyam. Secara bahasa, puasa atau shiyam diartikan sebagai menahan diri dari segala sesuatu.

    Sedangkan menurut syariat Islam, pengertian puasa Ramadhan adalah suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT. 

    Baca juga: 7 Hikmah Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Mental dan Refleksi Diri

    Menjalankan puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya bagi umat islam. Hal ini sudah dijelaskan dalam firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 yaitu:

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

    Artinya:” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

    Jadi, firman Allah SWT di atas menjelaskan bahwa menjalankan puasa Ramadhan adalah sebuah kewajiban, di mana hal tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban manusia kepada Allah, sekaligus melatih diri untuk menjauhi apa-apa yang menjadi larangan-Nya. 

    Selain itu, puasa juga salah satu bentuk ketentuan Allah yang harus dijalankan oleh setiap mukmin, di mana dalam syariat islam tujuan berpuasa adalah untuk meningkatkan kualitas ketakwaan.

    Syarat Wajib Puasa Ramadhan

    Setelah mengetahui pengertian puasa Ramadhan, berikut ini adalah syarat wajib dalam menjalankan puasa Ramadhan agar ibadah kita diterima oleh Allah, yaitu:

    1. Beragama Islam

    Beragama Islam Termasuk Syarat Wajib Puasa Ramadhan - Zakat.or.id

    Karena puasa termasuk rukun Islam, hanya muslim dan muslimah yang wajib menunaikan ibadah puasa. Jika seseorang murtad, keluar dari Islam, kewajiban puasa baginya gugur dan ia tidak memenuhi syarat wajib puasa.

    2. Telah baligh atau telah mencapai umur dewasa

    Baligh atau dewasa menjadi syarat wajib puasa Ramadhan - Zakat.or.id

    Syarat wajib puasa yang kedua ialah telah mencapai status baligh atau pubertas. Bagi laki-laki, ditandai dengan keluarnya air mani dari kemaluannya, baik dalam keadaan tidur ataupun terjaga.

    Baca juga: 9 Hal yang Membatalkan Puasa

    Sementara itu, bagi perempuan, status baligh ditandai dengan menstruasi. Bagi mereka yang sudah pada tahapan ini maka terkena kewajiban hukum puasa Ramadhan.

    3. Berakal sehat

    Puasa Melatih Hidup Sederhana - Zakat.or.id

    Syarat wajib puasa yang ketiga bagi seorang muslim dan baligh, adalah harus memiliki akal yang sehat, sempurna, dan tidak gila. Selain itu, juga tidak mengalami gangguan mental dan tidak hilang kesadarannya karena mabuk.

    4. Sehat jasmani dan rohani

    Keutamaan sedekah membantu sesama manusia - Zakat.or.id

    Sehat secara jasmani dan rohani juga merupakan syarat wajib puasa Ramadhan. Kondisi kesehatan yang prima, tentu membuat hikmah Ramadhan dapat kita rasakan sepenuhnya. 

    5. Suci dari haid dan nifas

    Suci dari Haid dan Nifas Merupakan Syarat Wajib Puasa Ramadhan - Zakat.or.id

    Bagi perempuan, berpuasa dalam keadaan suci dari haid dan juga nifas  adalah syarat wajib.  Perempuan yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan karena haid atau nifas dapat menggantinya di bulan lain.

    Baca juga: Bagaimana Puasa bagi Ibu Hamil?

    Untuk itu hukum puasa ramadhan bagi perempuan yang sedang haid dan nifas adalah tidak wajib bahkan dilarang. Namun berkewajiban untuk membayarnya di lain hari di luar bulan Ramadhan.

    6. Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan

    Hukum Berpuasa Ramadhan untuk musafir atau orang dalam perjalanan - Zakat.or.id

    Syarat wajib puasa Ramadhan yang terakhir adalah kemampuan menjalankan ibadah puasa. Jika seorang muslim tidak mampu menjalankan puasa karena sebab tertentu, seperti dalam perjalanan jauh (musafir), sakit, hamil, menyusui atau sudah terlalu renta, maka diwajibkan mengganti di bulan berikutnya atau membayar fidyah.

    Rukun Puasa Ramadhan

    Rukun puasa Ramadhan adalah menahan diri dari rasa lapar dan dahaga, serta dari perbuatan-perbuatan buruk maupun dari segala hal yang dapat membatalkannya. 

    1. Niat

    Puasa Ramadhan wajib hukumnya, jangan lupa niatnya - Zakat.or.id

    Menurut mahdzab Syafi’i, Hanafi, dan Hambali niat pelaksanaan puasa Ramadhan, wajib dilakukan di setiap malam bulan Ramadhan, mulai dari terbenamnya matahari hingga sebelum terbit fajar. 

    Adapun lafadz niat puasa Ramadhan adalah: “Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta ‘aala”
    Yang artinya, Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.

    2. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa

    Wajib menahan diri dari makan dan minum - Zakat.or.id

     

    Rukun puasa Ramadhan yang kedua adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, seperti makan-minum, hubungan suami istri di siang hari, muntah dan keluar mani secara sengaja, haid, nifas, dan lain-lain. Hikmah dari rukun puasa Ramadhan ini ialah melatih kesabaran. 

    Hikmah Puasa Ramadhan

    Menjalankah ibadah puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan haus dan lapar. Lebih dari pada itu, terdapat beragam hikmah puasa Ramadhan yang perlu diketahui, yaitu:

    1. Menambah ketakwaan

    Hikmah Puasa Ramadhan dapat menambah ketakwaan kepada Allah SWT - Zakat.or.id

    Tujuan berpuasa adalah menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ibadah puasa di bulan Ramadhan dapat dijadikan sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah. 

    2. Mencegah maksiat dan membersihkan diri dari dosa

    hikmah puasa ramadhan mencegah maksiat mata, mulut, dan panca indera lainnya - Zakat.or.id

    Puasa dapat menjadi benteng bagi diri untuk mencegah perbuatan maksiat. Dengan berpuasa, maka seseorang akan terlatih untuk mengontrol hawa nafsunya dan menghindarkan diri segala perbuatan dosa. 

    3. Membentuk Akhlaqul-karimah

    Puasa membuat setiap muslim memiliki akhlak yang mulia, karena terbiasa untuk menghindari perbuatan maksiat dan senantiasa melakukan hal-hal yang diridhai oleh Allah. Kebiasaan tersebut tentunya dapat membuat kita memiliki akhalaqul karimah. 

    4. Semakin istiqomah

    Puasa Ramadhan melatih diri untuk koPuasa Ramadhan melatih diri untuk konsisten - Zakat.or.idnsisten - Zakat.or.id

    Satu bulan berpuasa Ramadhan merupakan latihan bagi kita untuk menjadi lebih istiqomah atau tetap konsisten dalam beribadah, seperti: shalat tepat waktu, tak lupa berzakat, rajin bersedekah, senantiasa membaca Al-Quran, dll.

    5. Melatih diri untuk lebih Qana’ah

    qanaah merupakan sikap merasa cukup dan tidak serakah

    Qanaah adalah rela atau menerima takdir yang diberikan Allah. Hikmah dari menjalankan rukun puasa Ramadhan yaitu muncul rasa syukur dan merasa cukup atas segala sesuatu yang telah Allah berikan.

    6. Melatih kepedulian

    Hikmah Puasa Ramadhan melatih kepedulian dan peka dengan lingkungan sekitar - Zakat.or.id

    Puasa juga melatih kepedulian kita kepada sesama manusia. Dengan menahan lapar dan haus dari subuh hingga magrib, kita bisa merasakan kepahitan yang dialami oleh orang tak berpunya, sehingga menumbuhkan kepedulian dan rasa ingin berbagi.

    7. Sarana silahturahmi

    Silaturahmi online menjadi ajang saat Puasa Ramadhan ketika pandemi Covid-19 - Zakat.or.id

    Hikmah puasa Ramadhan juga  semakin mempererat silaturahmi atau tali persaudaraan dengan keluarga, kerabat, teman, bahkan dengan Muslim lainnya, seperti sahur dan buka puasa yang biasanya kita lakukan bersama. Akan tetapi, Ramadhan di tengah pandemi membuat umat muslim menjalin silaturahmi melalui daring. Tetap jaga kesehatan dan tanya keadaan orang tersayang, ya!

    8. Membiasakan diri untuk berbagi

    Puasa Ramadhan melatih diri untuk berbagi - Zakat.or.id

    Di bulan Ramadhan, segala amal ibadah akan dilipatgandakan. Termasuk saat kita melakukan kebaikan seperti sedekah atau berbagi untuk orang lain. Di bulan ini kita juga dimotivasi oleh Allah SWT untuk banyak-banyak bersedekah dan terdapat kewajiban untuk membayar zakat fitrah sebelum selesai shalat Idul Fitri.

    Ramadhan juga menjadi bulan Rasulullah SAW lebih banyak berbagi kepada anak yatim dan fakir miskin. Dalam sebuah hadits juga disampaikan bahwa Rasulullah semakin dermawan di bulan ini.

    Untuk itu, kita pun bisa membiasakan diri untuk berzakat, bersedekah, dan membantu sesama lewat momentum Ramadhan agar di bulan lainnya pun semakin istiqomah. Sahabat bisa berbagi lewat program-program yang manfaatnya luas dan berdampak besar bagi sosial seperti yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa.

    Misalnya dengan berbagi untuk anak-anak yatim dhuafa, memberi paket sembako untuk keluarga yang tidak mampu (khususnya saat di masa pandemi), membantu pedagang kecil yang kekurangan modal, dsb.

    Semoga penjelasan di atas, semakin menambah semangat kita mengisi Ramadhan kali ini dengan penuh kebaikan ya! Selamat menjalankan ibadah puasa!

    Ditulis oleh: Finastri Annisa

     

    spot_img
    spot_img

    Panduan Lengkap Fiqh Zakat Terdiri dari 8 Bab memberikan pemahaman kepadamu tentang pentingnya syariat Zakat, Jenis-Jenisnya, dan semua hal yang paling sering ditanyakan tentang zakat.

    spot_img