Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan dan keberkahan. Tak tanggung-tanggung, keistimewaan bulan Ramadhan Allah catat dalam surat Al-Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِى أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Bulan Ramadhan, (bulan) yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu sendiri; serta pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Karena itu), siapa saja di antara kamu (orang-orang beriman) yang menyaksikan (hadir) di bulan itu, maka hendaklah dia berpuasa pada bulan itu; dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib atasnya berpuasa) sebanyak hari-hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain (di bulan-bulan non Ramadhan). Allah menghendaki kemudahan bagi kamu, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kamu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan/jumlahnya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kamu, supaya kamu bersyukur.”
Ramadhan bukanlah seremonial tahunan, melainkan waktu berlomba-lomba untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.
Daftar Isi
Nama-Nama 12 Bulan Hijriyah
Mengutip dari tulisan Prof. Dr. K.H. Muhammad Amin Suma, S.H., M.A, selaku Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa, nyaris telah ada kesepakatan di kalangan umat manusia sejagat raya, terutama ummatan muslimatan yang berketetapan bahwa bilangan bulan dalam satu tahun adalah 12 bulan (Q.S. At-Taubah [9]: 36), yakni:
- Muharram
- Shafar
- Rabi’ul Awal/Maulud
- Rabi’ul Akhir/Bakda Maulud
- Jumadil Awal/Ula
- Jumadil Akhir/Al-Tsani
- Rajab
- Syakban
- Ramadhan
- Syawwal
- Dzul Qa’dah
- Dzul Hijjah
Dari 12 bulan ini, ada empat (4) bulan yang oleh Allah (At-Taubah [9]: 36) dijuluki sebagai bulan-bulan terhormat atau yang harus dihormati (arba’atun hurum; four are secred), yaitu:
- Bulan Muharram
- Bulan Shafar
- Bulan Ma’ulud
- Bulan Rajab
Keistimewaan Bulan Ramadhan
Di atas empat bulan yang dihormati, ada satu bulan yang dinyatakan paling istimewa, yaitu bulan kesembilan – tepatnya Bulan Ramadhan.
Dinyatakan paling istimewa, tentu karena memiliki sejumlah kelebihan di atas rerata sebelas bulan lain-lainnya.
Puncaknya ketika Ramadhan dinobatkan sebagai Pemimpin/ Penghulu Bulan (sayyid al-syuhur), layaknya hari Jum’at yang digelari dengan pemimpin pekan/hari (sayyid al-usbu’/sayyid al-ayyam). Kelebihan-kelebihan dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Blak-blakkan disebut dalam Al-Qur’an
Keistimewaan pertama dari bulan Ramadhan adalah satu-satunya bulan yang secara eksplisit namanya disebut dalam Al-Qur’an (Al-Baqarah [2]: 185).
2. Keistimewaan Ramadhan sebagai bulan ibadah
Bulan ibadah, mengingat semua ibadah lain – kecuali haji – yang ada di bulan-bulan lain, dipastikan ada pada bulan Ramadhan; sementara ibadah yang ada di bulan Ramadhan, belum tentu ada di bulan-bulan selain Ramadhan, khususnya puasa dan zakat fitri.
3. Memiliki sejarah besar dan mendasar
Ramadhan bukan hanya waktu puasa, tetapi juga ada sejarah perjuangan Islam. Dibandingkan dengan 11 bulan yang lain-lainnya, Ramadhan adalah bulan yang paling banyak memiliki sejarah besar dan mendasar, terutama dihubungkan dengan eksistensi dan keberlangsungan agama Islam.
Mulai dari ihwal pengutusan para Nabi dan Rasul Allah khususnya Nabi Muhammad s.a.w. yang bi’tsah kenabian dan kerasulannya terjadi pada bulan Ramadhan.
4. Terjadinya peristiwa agung Nuzulul Qur’an
Bulan turun (nuzul) Al-Qur’an, inilah di antara julukan melekat terhadap Al-Qur’an; meskipun sejatinya hampir semua kitab dan shuhuf-shuhuf Allah s.w.t diturunkan kepada para nabi dan rasul Nya juga di bulan Ramadhan.
baca juga: SEJARAH NUZULUL QURAN 17 RAMADHAN BERMULA DARI KEGELISAHAN RASULULLAH
Termasuk Taurat, Injil, dan Zabur yang masing-masing diserah-terimakan kepada Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Dawud ‘alaihimus-salam.
5. Bulan melatih diri, apa artinya?
Bulan pendidikan dan latihan (diklat), dengan memerhatikan aktifitas fisik-biologis, akal-fikiran dan psikis-rohaniah dalam satu hari (full day) selama sebulan penuh dalam satu tahun (full month of the year).
6. Bulan syiar agama Islam
Bulan syiar agama Islam, dihubungkan dengan berbagai aktivitas keagamaan dan kerohanian kaum muslimin tanpa mengabaikan apalagi menelantarkan urusan keduaniawian semisal ekonomi, bisnis dan lain sebagainya; yang justru dipandu dan ditopang oleh syiar-syiar Ramadhan dan keislaman yang sulit dicarikan bandingan apalagi padanannya di bulan-bulan lain.
baca juga: RAMADHAN PAHALA KEBAIKAN, YUK KEJAR!
Lalu, aspek yang nyaris full selama 24 jam dengan melibatkan kegiatan fisik-jasmani (menahan lapar, haus dan dahaga), akal-fikiran yang lebih serius dan fokus dengan niat yang tulus dan mulus, serta bimbingan kerohanian yang sangat efektif dengan balutan syiar keagamaan: shalat tarawih dan witir, serta tadarrus Al-Qur’an, tausiyah-tausiyah Ramadhan, dan lain sebagainya.
7. Pahala berlipat ganda
Bulan pelipatan-gandaan dana dan pahala; terutama dikaitkan dengan pensyariatan zakat fitrah bagi semua dan setiap insan muslim-muslimah tanpa membedakan jenis kelamin, usia, etnik dan/atau status sosial.
Semua muslimin-muslimat berkewajiban membayar zakat fitri/badan/jiwa sebesar sekitar 2,5 kg beras atau uang setara dengan harga 2 kg beras yang biasa dikonsumsi oleh masing-masing keluarga muslimin-muslimat, manakala dalam Ramadhan 1443 H.
baca juga: BEGINI PENGERTIAN ZAKAT FITRAH ADALAH WAJIB DAN SYARAT-SYARATNYA
Ini semua umat Islam Indonesia yang berjumlah sekitar 224 jt jiwa (82% dari 273 jt), membayar zakat fitri, maka 224 jt X 2,5 kg beras = 560 jt kg. x Rp 25.000 (Rp.10.000 perkilo) = Rp 14.000.000.000 (empat belas miliar rupiah).
Dibagikan kepada penduduk miskin Indonesia sebanyak 26,50 jt = Rp. Rata-rata perorang kebagian Rp. 500-an ribu rupiahuntuk merayakan Idul Fitrhi 1443 H/2022 M.
Di sinilah badan/lembaga amil zakat memainkan peran penting demi kesejahteraan jangka pendek umatann muslimatan Indonesia dalam menyongsong ketibaan bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M.
8. Bulan perjuangan penuh heroik
Tatkala dihubungkan dengan sejarah perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad s.a.w. dan para sahabatnya dahulu, di saat-saat eksistensi dan keberlangsungan dakwah Islamiah dahulu mendapatkan tantangan keras dan brutal dari kaum kafir Quraisy dan Arab khsusnya serta kafirin dan musyrikin dunia waktu itu secara keseluruhan pada umumnya.
Beberapa perang heroik khususnya Perang Badar (Q.S. Ali ‘Imran [3]: 123), Perang Uhud (Q.S. Ali ‘Imran [3]: 159), Perang Hunain (Q.S. Al-Taubah [9]: 25) dan lain-lain sebagaimana diabadikan Al-Qur’an dan kitab-kitab atau buku-buku sejarah yang muktamadah sampai sekarang ini.
9. Ramadhan, saksi sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia
Ramadhan adalah bulan yang memiliki sejarah sangat menentukan bagi perjuangan bangsa dan negara Indonesia setelah berjuang selama 350 sampai 500-an tahun.
Hari tersebut berpuncak pada Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta pada hari Jum’at, tanggal 17 Ramadhan 1367 H yang bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1945 M.
baca juga: 5 KIPRAH TOKOH ULAMA HEBAT DI KEMERDEKAAN INDONESIA
Tanggal dan hari ini dinyatakan sebagai tanggal serta hari yang amat bersejarah yang setiap tahun secara rutin dan berkesinambungan kita peringati secara seksama dan berbahagia.
Dipatikan masih banyak lagi tanda-tanda kebesaran dan/atau kelabihan (fadha’il) bulan Ramadhan dari 11 bulan lain-lainnya, yang karena satu dan lain hal mustahil bisa diungkapkan secara keseluruhan dalam tulisan yang serba terbatas ini.
10. Duniawi dan akhirat seimbang
Keistimewaan bulan Ramadhan untuk syiar agama Islam, dihubungkan dengan berbagai aktivitas keagamaan dan kerohanian kaum muslimin yang dapat dikatakan non stop dalam satu bulan, 4 pekan, serta sepanjang malam dan siang hari.
baca juga: KENAPA LAILATUL QADAR ARTINYA MALAM SPESIAL DI BULAN RAMADHAN?
Unik dan menariknya, sama sekali tidak mengabaikan apalagi menelantarkan urusan-urusan keduaniawian semisal ekonomi, bisnis, perdagangan, dan lain sebagainya; yang justru dipandu, ditopang dan “dimeriahkan” oleh syiar-syiar Ramadhan dan keislaman yang sulit dicarikan bandingan apalagi padanannya di bulan-bulan lain.
Maha Benar Allah dalam Kalam Nya di atas, yang secara eksplisit maupun implisit menggambarkan sosok agung dan anggun bulan Ramadhan yang tidak ada duanya.
Marhaban ya Syahr al-shiyam, selamat datang ya bulan Ramadhan 1443 H, semoga kita bisa menjalani dan menikmatinya sepenuh hati, akal-fikiran dan perasaan batiniah.
Nama lain dari bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan memiliki nama lain yang indah untuk didengar. Menyadur dari tulisan Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim, S.S., M.A., M.M, ada 17 sebutan lain untuk bulan suci nan mulia ini, seperti:
1. Syahrul Qur’an (Bulan Al-Qur’an)
2. Syahru Ash-Shiyaam (Bulan Puasa)
3. Syahrul Qiyam (Bulan Didirikannya Salat)
4. Syahru Ad-du’a (Bulan Doa)
5. Syahru Ar-Rahmah (Bulan Rahmat)
6. Syahrul Maghfirah (Bulan Ampunan)
7. Syahru Ash-Shabr (Bulan Kesabaran)
8. Syahru Ash-Shadaqah (Bulan sedekah)
9. Syahru Ar-Rizq (Bulan Rezeki)
10. Syahrul Muwaasaat (Bulan Pertolongan)
11. Syahrul Jihad (Bulan jihad)
12. Syahrul Barakah (Bulan Keberkahan)
13. Syahrul Masajid (Bulan Masjid-masjid)
14. Sayyidus Syuhur (Penghulunya Bulan-bulan Lainnya)
15. Syahrul Ibadah (Bulan Ibadah)
16. Syahrul Khair (Bulan Kebaikan)
17. Syahrul Hajj ma’a Rasulillah Saw (Bulan Berhaji Bersama Rasulullah Saw)
Selain berdoa dan memohon segala nikmat kepada Allah SWT, jangan lupa untuk segera menunaikan kewajiban zakat sahabat di bulan Ramadhan. Hati tenang karena kewajiban tertunaikan, berkah pun berkali lipat karena di bulan Ramadhan segala amal dilipatgandakan.